Padangsidimpuan (ANTARA) - Atlet renang yang berasal dari Kota Padangsidimpuan terancam gagal ukir prestasi di Pekan Olahraga Pelajar Daerah Sumatera Utara (Popdasu) yang akan berlangsung bulan Juni di Labuhanbatu dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) bulan Juni tahun 2020 yang dipusatkan di Palembang, Sumsel
Demikian yang disampaikan Sugianto perwakilan sejumlah orangtua atlet renang yang berasal dari Kota Padangsidimpuan yang akan berlaga di kedua event tersebut, Sabtu.
Banyak atlet yang tergabung di Bunda Swimming Club (BSC) telah mengukir prestasi membawa nama Kota Padangsidimpuan di event nasional bahkan ada yang sampai internasional , namun luput dari perhatian.
”Banyak atlet dari Kota Padangsidimpuan khususnya renang belum ada perhatian secara lebih baik dari pemerintah dan PRSI, saya selaku orangtua dari atlet merasakan hal tersebut, " katanya.
Sementara Khaidir Parinduri orangtua dari Atika Zahra, yang berhasil menorehkan prestasi membawahi nama Sumut merahi emas pada event O2SN dapat emas pada tahun 2016, tahun 2018, hingga tahun 2019.
Lanjut Khaidir, pada event Popdasu pada 2018 berhasil meraih dua emas, dua perak, kemudian pada tahun 2016 dapat perak, alhamdulilah semua menggunakan dana pribadi untuk menorehkan prestasi itu.
”Gimanalah bagaimana supaya anak senang, membahagiakan anak juga, dan itu berhasil melalui pelatihan dan bimbingan dari BSC, semua campur tangan dari pelatih yang tergabung di BSC.”
Belum lagi Kerjurprov Sumut berhasil meraih 8 emas, dan 4 perak pada tahun 2018 itu bertanding dia antar club renang se Sumatera Utara.
Latif Lubis orangtua Nadyn yang perna berlaga di ajang Popdasu harapan kami selaku orangtua atlet se yogyanya pemerintah dan induk renang untuk lebih jauh memperhatikan nasib para atlet yang berhasil menorehkan prestasi dan membawah nama daerah masing-masing, ungkapnya.
Ketiga orangtua dari atlet renang asal Kota Padangsidimpuan tersebut menambahkan, sarana prasarana khususnya kolam renang yang standard untuk diperlombakan baik dari segi suhu, ukuran lintasan dan kadar airnya belum ada yang tersedia di Kota Padangsidimpuan, hal ini kami sampaikan agar kepala daerah lebih memperhatikan atletlainnya yang sudah berpretasi.
Sementara itu pengasuh BSC yang langsung dipimpin pelatih Yusri Effi menegaskan sudah banyak atlet renang yang membawa nama Kota Padangsidimpuan dikancah nasional dan internasional dari club renang kita, akan tetapi induk cabang olahraga renang di Kota Padangsidimpuan masih jauh dari mengukir prestasi.
Terpisah, Ketua KONI Kota Padangsidimpuan Syaiful Jamil sangat menyayangkan jika banyaknya atlet renang dari yang menorehkan prestasi tingkat nasional bahkan regional masih jauh dari perhatian.
Hal ini harus segera disikapi baik lembaga induk renang atau dinas terkait.
”KONI siap mengakomodir kegiatan renang sehingga atlet renang kita diperhatikan dan menjadi unggulan cabang olahraga renang dari Kota Padangsidimpuan,” kata Jamil.
Perenang Padangsidimpuan terancam gagal ukir prestasi di Popdasu dan O2SN 2020
Sabtu, 21 Maret 2020 8:17 WIB 3327