"Jangan asal pilih, lihat dulu Bibit Bobot Bebet (3B), karena ini cukup penting memilih pemimpin," kata Syahrul
Alasan Syahrul tersebut menjawab munculnya pertanyaan warga di tengah acara pengajian akbar BKMT di Kampung Langsar anak Desa Parandolok Mardomu, Kecamatan Sipirok, Minggu.
Baca juga: Bupati Tapanuli Selatan resmikan PLTMH berkapasitas 20 KW
Pertanyaan warga "sosok bagaimana yang pas melanjutkan kepemimpinan Tapanuli Selatan kedepan setelah masa bakti Bupati berakhir di tahun 2021?"
Kemudian, mengingat semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada serentak Bupati dan Wakil Bupati Periode 2020-2024 Tapanuli Selatan 23 September 2020.
Menurut amatan, munculnya pertanyaan warga sebuah hal yang wajar dikarenakan Syahrul, sosok pemimpin yang betul merakyat dan dekat dengan rakyat serta berjiwa pembangun.
Sehingga warga masyarakat tidak sungkan menanyakan langsung ke Syahrul soal bagaimana memilih kepemimpinan yang baik agar tidak salah pilih pemimpin nantinya.
Syahrul menjelaskan, bahwa siapapun nantinya sosok yang mencalon kepala dan wakil kepala daerah di Tapanuli Selatan semuanya dianggap sosok yang baik.
Hanya saja untuk menentukan calon yang terbaik dari yang baik itu, Syahrul hanya menyarankan agar memilih figur dengan melihat bibit bobot dan bebetnya.
Baca juga: KPU Tapsel lantik 75 anggota PPK Pilkada 2020
Baca juga: BPS Tapsel mencatat Sipirok tertinggi persentase pengisian SP 2020 online
"Tengok dan pelajari bibit (keturunan siapa?), kemudian bobot (kelakuannya, moralnya, integritasnya), serta bebetnya (lingkungan kesehariannya, karakternya)," jelas Syahrul.
Menurut Syahrul, memilih pemimpin jangan asal-asal karena menentukan arah nasib kebijakan serta keberlangsungan masyarakat lima tahun kedepan.
"Jangan lah pula yang taunya "ol meng ol" dalam arti olah mengolah? namun, demi Tapanuli Selatan agar semakin lebih baik warga yang memiliki hak suara harus jeli memilih pemimpinnya," ujar Syahrul yang disambut manggut-manggut ratusan jamaah.