Tapanuli Selatan (ANTARA) - Kondisi sejumlah rumah penduduk di bantaran sungai Batang Angkola, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan semakin mengkhawatirkan, karena posisinya mulai menggantung.
Berdasarkan pantauan Antara, Jumat (31/1), bila tidak segera ada perhatian dari pemerintah rumah-rumah warga itu bakal amblas. Apalagi, saat ini cuaca sering hujan menyebabkan permukaan air sungai itu meluap.
Baca juga: Bupati Tapsel instruksikan dinasnya untuk perbaiki bangunan rusak akibat banjir
"Tadi pagi saja dapur rumah Hotnida berukuran sekitar 2 meter x 3 meter sudah amblas dan dibawa derasnya arus sungai Batang Angkola beserta sejumlah alat-alat dapurnya," Kepala Desa Pargumbangan, Pargaulan Harahap.
Selain itu sebutnya pondasi rumah Jerni Harahap berukuran sekitar 4 meter x 6 meter, tetangga Hotnida, juga sudah menggantung setinggi lebih 5 meter dari atas permukaan air sungai Batang Angkola.
Baca juga: Ratusan siswa di Tapsel diliburkan akibat banjir
"Amblasnya dapur warga dan menggantungnya pondasi rumah tersebut diakibatkan tanah kedua rumah digerus air banjir dini hari tadi," sebutnya seraya menyatakan sungai itu mengancam sebagian rumah lainnya.
Kondisi belakang rumah penduduk yang posisinya persis ditepi jurang sungai itu kini menjadi tontonan warga dari atas jembatan yang melintang panjang di atas badan sungai tersebut.
Sepengatahuan Pagaulan, proses terjadinya erosi tanah penahan rumah penduduk itu sudah berlangsung sejak belasan tahun lalu.
"Seingat saya pada tahun 2008 silam jarak antara dapur dan pondasi rumah warga yang longsor ke pinggiran bibir sungai Batang Angkola masih ada kurang lebih 15 meter," ungkapnya.
Pargaulan juga berharap adanya tindakan cepat pemerintah untuk segera bertindak guna mengantisipasi hal-hal lebih buruk.