Madina (ANTARA) - Pemkab Mandailing Natal bersama dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia menandatangani kesepakatan bersama pembangunan bandara Bukit Malintang di Desa Sidojadi Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama ini tanda awal dimulainya pembangunan bandara itu.
Penandatanganan kesepakatan bersama pembangunan bandar udara ini dilaksanakan di gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta pada Rabu (15/01).
Baca juga: Tim Teknis Direktorat Bandar Udara tinjau lokasi Bandara Bukit Malintang
Dalam penandatangan tersebut turut juga dihadiri Sekretaris Dirjen Perhubungan Udara, Nur Isnin, Dirjen Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution, Ketua DPRD, Erwin Efendi Lubis dan sejumlah pejabat pratama di lingkungan Dirjen Perhubungan Udara.
Bupati Mandailing Natal, Drs. Dahlan Hasan Nasution melalui Kabag Humas dan Protokol, M. Wildan Nasution kepada ANTARA menyebutkan, dengan dilakukannya penandatanganan MoU ini merupakan awal dari dilaksanakannya pembangunan bandara Bukit Malintang.
Baca juga: Bandara Bukit Malintang memenuhi persyaratan administratif
"Kita sangat berterima kasih kepada bapak Mentri Perhubungan serta ibu Dirjen Perhubungan Udara dan jajarannya atas pelaksanaan penandatanganan MoU pembangunan bandar udara ini," katanya.
Dengan terbangunnya bandara ini nantinya diharapkan dapat mempercepat akses perhubungan ke Mandailing Natal maupun sebaliknya serta bisa meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat Madina.
Ia menyebutkan, pada kesempatan itu Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara, Nur Isnin juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Madina atas dukungan dan partisipasinya sehingga terlaksana awal pembangunan bandara Bukit Malintang.
Selain itu, Dirjen juga mengharapkan kepada Pemda Madina didalam pembangunannya nanti agar senantiasa berperan aktif sehingga pembangunan bandara cepat terlaksana seperti yang diharapkan bersama.
"Setelah bandara selesai juga diharapkan bantuan dan dukungan Pemda untuk mempromosikan bandara ini sehingga tercapai sesuai yang diinginkan bersama seperti motto Kementrian Perhubungan yaitu Selamanya (Selamat Aman dan Nyaman )," ujar Wildan.