Langkat (ANTARA) - Forum Peduli Kesehatan Masyarakat (FPKM) berharap agar Pemerintah Kabupaten Langkat dapat melindungi bayi dan balita agar pertumbuhannya tidak terganggu diakibatkan seperti pristiwa yang terjadi di Kecamatan Bahorok.
Hal itu disampaikan Ketua Forum Peduli Kesehatan Masyarakat Langkat Surkani, di Stabat, Minggu.
Surkani menjelaskan sedikit banyak akibat dari peristiwa dugaan penyekapan itu membuat bayi akan terganggu pertumbuhannya dan ini jelas akan berdampak besar nantinya bila dirinya tumbuh semakin dewasa.
Baca juga: Gara-gara utang piutang seorang ibu dan balitanya disekap 14 jam di Bahorok Langkat
Baca juga: Buntut kasus penyekapan di Bahorok Langkat, satu meninggal, dua dirawat
Untuk itu pihaknya mengajak masyarakat desa bergotong royong demi menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Langkat dari yang menyebabkan trauma bagi mereka.
Pihaknya juga berharap ada kebijakan Dinas Kesehatan Langkat agar permasalahan seperti pristiwa tersebut tidak terulang kembali, dimana bayi hadir dalam peristiwa itu.
Baca juga: Melihat keberhasilan daur ulang sampah DLH Langkat pinjam pakaikan mesin pencacah plastik
Untuk itu kedepannya diharapkan agar pihak desa mengupayakan pembiayaan kelahiran bisa diambil dari dana Jampersal apabila pasien tidak mampu.
Sehingga berbagai permasalahan bisa dicegah apabila Kepala Desa peduli dengan ibu dan bayi baru lahir di desa masing-masing apalagi fokus penggunaan Dana Desa tahun 2020 Pendidikan dan Kesehatan, katanya.
"Kita berharap agar tidak ada lagi pristiwa yang bisa menyebabkan bagi bayi trauma dikarenakan seperti pristiwa yang terjadi dalam kasus Bahorok," tegasnya.
FPKM Langkat :Pemkab harus lindungi bayi dari berbagai persoalan agar pertumbuhannya tidak terganggu
Minggu, 12 Januari 2020 15:06 WIB 1583