Jakarta (ANTARA) - Legenda Brazil Zico meyakini Flamengo bisa mengalahkan Liverpool lagi dalam partai final Piala Dunia Antarklub, sebagaimana tim yang dikapteninya 38 tahun silam memenangi Piala Interkontinental di Jepang.
Pertemuan antara Liverpool kontra Flamengo di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, pada Sabtu waktu setempat atau Minggu (22/12) dini hari WIB, bisa saja menjadi reka ulang dari skenario 38 tahun silam ketika Zico mengobrak-abrik Kenny Dalglish cs di Tokyo.
Menurut Zico, Flamengo punya kolektivitas yang lebih baik ketimbang Liverpool, terutama dukungan lini tengah mereka.
Baca juga: Alexander-Arnold siap ukir sejarah bersama Liverpool
"Di pertandingan sekali main seperti ini Flamengo bisa menang, khususnya jika mereka bisa mengawal trio penyerang Liverpool," kata Zico kepada Reuters Sabtu dini hari WIB.
"Flamengo hebat secara kolektif dan punya serangan baik. Bruno Henrique, Gabriel Barbosa dan Giorgian de Arrascaeta mungkin sudah mencetak 100 gol musim ini, jadi lini depan mereka sekuat Liverpool, tapi lini tengahnya jauh lebih kreatif," ujarnya menambahkan.
Zico bisa jadi merujuk kepada Everton Ribeiro, Gerson dan De Arrascaeta yang terpilih masuk dalam tim terbaik Liga Brazil musim ini serta Diego Ribas yang selalu berperan besar di ruang ganti maupun saat turun dari bangku cadangan.
Baca juga: Bersua Flamengo, Liverpool yang mati gaya 38 tahun silam
Sebelum tiba di Qatar Gabriel "Gabigol" Barbosa sudah mencetak 43 gol sejak dipinjamkan dari Inter MIlan, Henrique mengemas 35 gol dan De Arrascaeta 18 gol.
Sejauh ini Flamengo memang tampil luar biasa di level lokal Brazil maupun regional Amerika Selatan.
Flamengo menjuarai Campeonato Brasileiro Serie A dengan sejumlah pemecahan rekor yakni kemenangan terbanyak 28 kali, poin terbanyak (90), gol terbanyak (86), selisih gol terbesar (+49) dan pencetak gol terbanyak melalui Gabigol yang memborong 25 gol.
Bahkan, sejak awal Agustus Flamengo cuma menelan satu kekalahan dan puncaknya pada akhir November lalu Gabigol jadi aktor kemenangan dramatis di final Copa Libertadores atas River Plate dengan skor 2-1 lewat dua golnya pada menit-menit akhir pertandingan.