Medan (ANTARA) - Munculnya pemain Mixed Martial Arts (MMA) dengan latar belakang beladiri Jujitsu, Rudy Gunawan (Ahong), di tengah arena kejuaraan daerah (kejurda) Jujitsu Piala Ketua Umum Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Sumut, Agustama menghebohkan seisi Gedung Astaka Komplek Dispora Sumut, Jalan Pancing Medan.
Ahong yang merupakan fighter idola para atlet Jujitsu di Sumut tersebut muncul sebagai wasit tengah di 3 kelas pertandingan yakni -64 Kg putra, -62 Kg putri dan +72 Kg absolud putra, kategori Newaza.
Di tengah arena sendiri, Ahong tampak cekatan bergerak mengawasi setiap teknik yang digunakan para atlet untuk mengalahkan lawannya.
Baca juga: Bantingan Sekum KONI Sumut tandai dibukanya kejuaraan PBJI Sumut
Pengakuan Ahong usai memimpin jalannya pertandingan, selain karena tugas sebagai wasit, pergerakan yang ia lakukan dikarenakan untuk mencegah agar teknik yang digunakan tidak fatal mencederai atlet.
"Memang harus seperti itu. Karena saya juga khawatir, teknik yang mereka gunakan fatal," kata Ahong.
Tiga kelas pertandingan yang dipimpin oleh Ahong sebagai penutup pertandingan kejurda PBJI Sumut.
Hasilnya, dari 12 kelas dengan dua kategori pertandingan yakni Kumite dan Newaza, juara umum diperoleh oleh Dojo Julius Ade Titaley (JAT) dengan perolehan 5 medali emas, 2 medali perak dan 3 medali perunggu.
Baca juga: Jaring atlet PON 2024, PBJI Sumut agendakan kejuaraan daerah
Posisi kedua ditempati oleh Dojo Nabila dengan perolah 2 medali emas, 5 medali perak dan 2 medali perunggu.
Sementara itu, posisi ketiga didapatkan oleh Smart Dojo dengan perolehan 2 medali emas dan 1 medali perunggu.