Palu (ANTARA) - Satu anggota kepolisian meninggal dunia akibat serangan sekelompok sipil bersenjata yang diduga pelaku teror di Kabupaten Poso dan Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Adalah Bharatu Saiful, anggota Satuan Brimob Polda Sulteng yang meninggal dunia setelah mengalami luka tembak di bagian leher belakang (pundak) dan perut.
''Bagian sini (sambil menunjuk pundak) dan satu di perut,'' ujar Kapolda Sulteng Irjen Lukman Wahyu Hariyanto, saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sabtu (14/12) dini hari.
Baca juga: Bharatu Saiful akan dimakamkan di Banten
Kapolda Sulteng memastikan bahwa pelaku serangan merupakan kelompok sipil bersenjata yang selama ini diburu pihak kepolisian, yakni dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
Menurutnya, pada saat kejadian sempat terjadi baku tembak antara aparat dari Satuan Tugas Tinombala dan sejumlah terduga teroris itu, namun jarak antara pos dan masjid yang relatif jauh membuat kelompok tersebut berhasil melarikan diri.
''Jaraknya antara masjid itu kurang 400 meter yah, akhirnya anggota juga baku tembak, diberondong mereka lari. Pasti Ali Kalora,'' ujarnya.
Setelah insiden penyerangan terduga teroris itu, aparat kepolisian telah memperkuat tim di lokasi kejadian.
"Mohon doanya, saya juga sedih. Semoga husnul khotimah,'' ujar Kapolda Sulteng.
Personel polisi di Sulteng meninggal akibat luka tembak
Sabtu, 14 Desember 2019 5:53 WIB 933