Medan (ANTARA) - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah mengatakan melalui peringatan Hari Juang TNI AD diharapkan dapat memupuk semangat jiwa korsa para prajurit TNI AD dalam meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara sekaligus mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat karena TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat.
"Peringatan Hari Juang TNI AD juga dapat dijadikan momentum strategis untuk mengekpresikan diri tentang peran yang diberikan negara dalam mewujudkan TNI AD yang profesional dan dicintai rakyat," kata Pangdam dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan bakti sosial dalam rangka Hari Juang TNI AD Tahun 2019 di Lapangan Benteng, Medan, Selasa.
Menurut dia, peringatan Hari Juang TNI AD dimaksudkan untuk mengenang kembali sejarah perjuangan TNI AD, yaitu pertempuran Ambarawa yang merupakan refleksi peran serta TNI AD kepada bangsa dan negara dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan peringatan Hari Juang TNI AD merupakan sinergi Kodam I/Bukit Barisan dengan Polda Sumut.
"Pada hari ini kita melaksanakan donor darah, pengobatan massal, pelayanan KB, pemeriksaan katarak dan masih banyak lagi kegiatan lainnya," ujar Pangdam.
Ia menyebutkan, hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen TNI-Polri dan Pemerintah Daerah serta segenap komponen warga lainnya untuk bersama-sama dalam menghadapi setiap persoalan dan membangun bangsa ini.
Nilai semangat dan kebersamaan ini memiliki makna yang sangat berharga. "Oleh karenanya harus kita pelihara dan kita lestarikan, sebagaimana tema pada peringatan Hari Juang TNI AD Tahun 2019, yakni TNI AD Adalah Kita yang mengandung makna bahwa TNI AD akan selalu ada dan akan terus berjuang demi bangsa dan negara tercinta," kata mantan Kapuspen TNI itu.
Tampak hadir Gubernur Sumut diwakili Kadis Sosial Rajali, Plt Wali kota Medan Akhyar Nasution, Irdam, Staf Ahli Pangdam I/BB, dan para Asisten Kasdam I/BB.