Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pasca ditemukannya bangkai babi di aliran Sungai Garoga di Desa Huta Godang, Kecamatan Batang Toru, Kepolisian Resor Tapanuli Selatan mengimbau warga sekitar untuk sementara tidak menggunakan atau mengonsumsi air sungai tersebut.
"Untuk sementara warga jangan dulu menggunakan air sungai apalagi mengonsumsinya," kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib.
Kapolres menyampakan hal tersebut dalam siaran persnya yang diterima, Minggu (29/12) melalui Kasubbag Humas Polres Tapanuli Selatan Iptu Alpian Sitepu.
Baca juga: Sungai Garoga Tapsel dicemari bangkai babi
"Kita (Polres) juga menyarankan apabila menemukan bangkai babi untuk segera menanam atau membakarnya serta melaporkannya ke pihak berwajib terdekat," jelasnya.
Menurut Kapolsek Batang Toru AKP Daulat MZ Harahap babi yang ditemukan tersebut satu dalam keadaan masih utuh satunya lagi ditemukan sudah membusuk dan tinggal setengah badan.
"Bangkai babi tersebut diduga milik salah seorang warga bermarga Zendrato penduduk Desa Muara Kecamatan Sibabangun Kabupaten Tapanuli Tengah yang ternak babinya banyak yang mati diduga akibat wabah colera," kata Daulat sesuai keterangan masyarakat.
Baca juga: Warga temukan bangkai babi dihanyutkan didekat jembatan Sungai Wampu Langkat
Kedua bangkai yang ditemukan ditanam ditepian Sungai Garoga dengan menggunakan alat berat (backhoe) setelah disisir pihak Polsek Batang Toru bersama Danramil 01 Batang Toru Kapten CZI Pahlawan Nasution, Sekcam Batang Toru, Dinas Kesehatan, BPD dan masyarakat Desa Huta Godang.
Heboh penemuan bangkai babi, Polres Tapsel imbau warga hindari konsumsi air Sungai Garoga
Minggu, 29 Desember 2019 19:51 WIB 5377