Tapanuli Selatan (ANTARA) - Taripar Laut Harahap, anggota DPRD Padang Lawas Utara (Paluta) yang mengalami kecelakaan akibat mobil Fortuner yang kendarainya masuk jurang di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan tepatnya di Desa Padang Bujur, ternyata Ketua Partai DPC PKB Paluta.
Dihubungi ANTARA lewat selularnya, Selasa (5/11), Taripar Laut Harahap mengaku tidak menyangka kecelakaan itu terjadi, mengingat lokasi jatuhnya mobil bernomor polisi BK 1485 JC yang ia kemudikan itu sering dilaluinya.
"Ketika di tanjakan hendak menuju SMA Negeri 2 Plus Sipirok ada sebuah mobil masuk dari arah berlawanan. Karena kondisi jalannya sempit lagi rusak, saya berupaya meminggir mobil dan ternyata sudah jurang," jelasnya.
Menurut dia, jurang itu cukup dalam, lebih 20 meter. Bahkan dia beserta isteri dan anaknya menyadari betul ketika mobil berguling-guling hingga ke dasar jurang yang di bawahnya terdapat persawahan serta air mengalir.
"Ada lebih lima kali mobil yang kami tompangi berguling dari atas hingga akhirnya mobil berhenti dengan posisi tegak kembali di dasar jurang itu," akunya sembari berucap syukur alhamdulillah karena masih diberi-Nya kesehatan dan keselamatan.
Menurut dia, ruas jalan itu sudah pantas menjadi perhatian pemerintah daerah. Selain kondisi jalan sempit, juga sejumlah bahu jalannya terancam abrasi.
"Apabila tidak ditangani segera, saya khawatir lama kelamaaan longsor yang sudah memakan sebagian badan jalan ini akan semakin parah bahkan akses jalan dari dan ke lokasi SMAN 2 Plus Sipirok bisa-bisa terancam putus total," ujarnya.
Sebagaimana diwartakan ANTARA sebelumnya, mobil Fortuner bernomor polisi BK 1485 JC yang dikemudikan langsung Taripar Laut datang dari Gunung Tua hendak mengantarkan puteranya Gaga Pratama yang bersekolah di SMAN 2 Plus Sipirok kelas XII.
Ada lima orang penumpang di dalam mobil naas saat kejadian pada Senin (4/11) sekitar pukul 7.30 WIB itu, yakni Taripar Laut berserta isteri dan ketiga anak-anaknya yang keseluruhannya selamat dari maut.
Informasi terakhir dari Taripar Laut bahwasanya mobil naas berwarna hitam tersebut tengah diupayakan untuk dievakuasi beramai-ramai bersama masyarakat untuk diangkat ke badan jalan Lintas Sumatera yang berada dekat lokasi kejadian.
Dia menyatakan mobil yang nyungsep ke jurang tersebut mengalami kerusakan atau penyot pada bagian depan dan samping bodi mobil dan sebagian besar kaca kaca mobil tersebut juga pecah.
Baca juga: Antar anak ke SMAN 2 Plus Sipirok, mobil anggota DPRD Paluta masuk jurang