Sibolga (ANTARA) - Pemerintah kota Sibolga menggelar Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca Tahun 2019, yang dipusatkan di Gedung Nasional Sibolga, Selasa (29/10).
Kegiatan Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca itu mengambil tema “Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Sosial”.
Wali kota Sibolga Syarfi Hutauruk secara resmi membuka kegiatan yang dihadiri 200 orang peserta dari berbagai kalangan itu.
Kepala Perpustakaan RI yang diwakili oleh Kepala Bagian Perencanaan Perpustakaan Nasional Dr. Adin Bondan Pasaribu yang hadir dalam acara itu menyampaikan, akibat perkembangan arus globalisasi teknologi saat ini mengakibatkan masyarakat familiar dengan informasi yang tidak akurat sehingga terjadi hoax dimana-mana.
“Untuk itulah perpustakaan hadir untuk membangun ikhtiar kolektif, sehingga masyarakat berpengetahuan luas dan menjadi sejahtera dalam kehidupannya dan tidak mudah percaya atau menyebar informasi yang tidak benar,” ujarnya.
Wali kota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam arahannya menyampaikan, ia mengharapkan semua lapisan masyarakat Sibolga untuk bersinergi dalam menyatukan pikiran dan pemahaman untuk mendukung peningkatan minat baca masyarakat.
Selain itu juga, upaya mengembangkan budaya baca dan budaya cerdas informasi harus digalakkan, sehingga masyarakat cerdas didalam menyikapi informasi.
Wali kota juga meminta, agar Perpustakaan Sibolga terus berkomitmen untuk meningkatkan dan memperbaiki pola dan sistem pengelolaan perpustakaan.
Disebutkan Syarfi, bahwa saat ini fasilitas Perpustakaan Kota Sibolga telah dilengkapi ruang baca terbuka dan ruang baca anak.
Demikian juga dengan sarana buku dan permainan edukasi yang merangsang kreatifitas anak telah tersedia.
Kedepannya dengan menggunakan dana DAK, Gedung Perpustakaan Nasional kota Sibolga akan ditambah menjadi 3 lantai guna menambah kenyamanan para pemustaka di Kota Sibolga.
Ada pun peserta yang ikut dalam kegiatan itu, Kepala Perpustakaan SD-SLTP se kota Sibolga, Tim Penggerak PKK Tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan, Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat dan Organisasi Kepemudaaan (LSM, LPM, KNPI, Karang Taruna), Organisasi Profesi (IBI, IDI, MUI, KONI), Pegiat Literasi, Jurnalis, serta undangan lainnya.