Langkat (ANTARA) - Pembangunan jalan tol akan segera dibangun melintasi beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Langkat Sumatera Utara dan untuk itu berbagai sosialisasi untuk pembangunan jalan itu sudah dilakukan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Langkat Sujarno, di Stabat, Jumat.
Sujarno menjelaskan dari berbagai sosialisasi dan pertemuan yang dilakukan dengan beberapa perusahaan yang dipercayakan pemerintah pusat akan dibangun crroossing 45 buah jembatan penyeberangan dan satu crossing jalan kereta api.
Sementara untuk pintu tol keluar Tanjung Pura yang berada di Bukit Tua akan memudahkan akses kunjungan wisata relijius ke Ponpesantren Babusalam, juga kawasan Tuan Guru Besilam dan arah kekiri menuju obyek wisata Tangkahan Kecamatan Batang Serangan.
"Melalui pembangunan jalan tol ini akan berpengaruh terhadap perekonomian Langkat, dimana untuk penimbunan jalan tol saja sepanjang 80 kilometer itu membutuhkan jutaan meter kubik tanah timbun dan galian C dari bumi Langkat, "katanya.
Sujarno juga mengungkapkan saat dirinya mengikuti FGD tentang review jalan tol Binjai-Langsa sepanjang 120 kilometer, dimana 40 kilometer berada di Aceh dan 80 kilometer ada di Sumatera Utara.
"Untuk keberadaan jalan tol itu terdapat,68 kilometee ada di Langkat, dengan gambaran pintu tol "exit tol" direncanakan di dekat Titi Penceng dengan jalan masuk gerbang tol via jalan Asrama di belakang GOR Serba Guna Stabat menuju Titi Penceng," katanya.
Lalu pintu tol Tanjung Pura di sekitar ponpes Tuan Guru Besilam, ada juga pintu tol Pangkalan Brandan awalnya di sekitar Tangkahan Durian, diharapkan dapat memamfaatkan jalan Lingkar Pitura, agar pintu tol nya di sekitar Simpang Pitura.
Sujarno juga memaparkan terus jalan negara yg dilintasi jalan tol ada di sekitar Pantai Pakam Desa Karang Rejo Kecamatan Stabat dan satu lagi di Aceh Tamiang.
Termasuk ada 15 areal wilayah perkebunan, selebihnya areal persawahan non produktif serta tidak melewati atau mengganggu saluran irigasi.