Medan (ANTARA) - PT Toba Pulp Lestari, Tbk sedang ujicoba "cooking plant" setelah revitalisasi pabrik di Parmaksian, Toba Samosir itu sudah dioperasikan pas 17 Agustus 2019.
"Targetnya pabrik berteknologi baru yang memproses serpihan kayu eucalyptus dengan sistem 'cold blow' atau proses memasak serpihan kayu di bawah 100 derajat celcius itu segera bisa dioperasikan normal," ujar Komisaris Utama Toba Pulp, Ignatius Hari Djoko Purnomo di Toba Samosir, Jumat.
Selain hemat energi, pabrik yang menggunakan teknologi non-condensable gas itu akan semakin mengurangi bau secara signifikan sehingga terjadi "zero smell".
Dia menegaskan, revitalisasi dan pengoperasian pabrik itu merupakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan fasilitas produksi agar semakin ramah lingkungan.
Cooking plant merupakan momen bersejarah dan penting bagi Toba Pulp yang komitmen untuk memperbaiki kinerja pabrik menjadi semakin ramah lingkungan, lebih efisien serra hemat energi.
Cooking plant memiliki ukuran 75 x 33 meter dan dilengkapi teknologi terkini.
Perbaikan dari sistem terbaru di "cooking plant" itu menghemat penggunaan listrik hingga 9 persen.
Kualitas hasil pemasakan bubur pulp juga menjadi lebih baik 15 persen dan penggunaan "steam" yang berkurang hingga 33 persen.
Di bagian sistem pengendalian pabrik dijalankan secara otomatis guna memastikan mesin-mesin berjalan dengan prima dan mengurangi kemungkinan "shutdown".
Dengan sistem itu akan tercipta efisiensi perawatan dan konsumsi air.
Semakin ramah lingkungan, Toba Pulp ujicoba "Cooking Plant"
Jumat, 23 Agustus 2019 12:43 WIB 1294