Medan (ANTARA) - Seorang pemuda yang diduga pengedar narkotika golongan 1 jenis sabu-sabu menangis histeris saat ditangkap Tim Pegasus Polsek Medan Barat.
Tak hanya itu, ia juga memohon kepada pihak kepolisian untuk tidak menangkap dirinya. Ia terus menangis saat polisi menyuruhnya mengambil barang bukti alat hisap sabu yang dibuang tepat di bawah kakinya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Herison Manulang mengatakan, pemuda tersebut diciduk saat Tim Pegasus Polsek Medan Barat melakukan hunting dan razia pada Minggu (7/7) mulai pukul 23.00 WIB sampai 02.00 WIB Senin (8/7) dini hari di Pasar Palapa, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.
Saat penangkapan, pemuda ini pun terus meronta-ronta meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Tanpa buang waktu lama, polisi langsung memborgol tangan pelaku dan membawanya ke Mako Polsek Medan Barat.
Tidak sampai di situ, Tim Pegasus Polsek Medan Barat kemudian melanjutkan patroli ke sejumlah titik rawan aksi kejahatan.
Tepat di Jalan Yos Sudarso, polisi kembali melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap pengendara sepeda motor yang dicurigai.
Hasilnya, sejumlah pengendara motor yang tidak memiliki dokumen kendaraan resmi, terpaksa diamankan ke Polsek Medan Barat.
Patroli pun terus berlanjut. Tepatnya di Jalan Sekata, polisi memeriksa kembali dua orang yang berkumpul di salah satu Pendopo.
Melihat kedatangan polisi, salah satu dari mereka membuang senjata tajamnya. Polisi yang melihat hal itu kemudian mengamankan pelaku berikut barang bukti sajamnya.
"Hasil yang kami dapat delapan unit sepeda motor yang tanpa dilengkapi dokumen. Kemudian satu orang tersangka senjata tajam dan satu orang tersangka narkotika jenis sabu-sabu," kata Herison.
Ia menjelaskan bahwa razia ini rutin setiap harinya ditempat tempat rawan pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor.
"Tujuan kegiatan tentu melakukan hunting ini untuk menekan atau menurunkan tindak pidana 3C atau tindak pidana lainnya di wilayah hukum Polsek Medan Barat," ujarnya.