Medan (ANTARA) - Realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Sumatera Utara mencapai Rp5,553 triliun pada triwulan I/2019, dengan bagian terbesar berasal dari PMDN.
"Investasi PMDN di triwulan I mencapai Rp4,356 triliun dan PMA Rp1,197 triliun," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut, Arief Tri Nugroho di Medan, Selasa.
Meski masih kecil dibandingkan total investasi sepanjang 2019 yang ditargetkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp33,91 triliun, tetapi investasi di triwulan I tahun ini lebih tinggi dari realisasi periode yang sama pada 2018.
Pada triwulan I 2018, investasi PMA/PMDN di Sumut masih sebesar Rp5,381 triliun. "Namun di triwulan I 2019, realisasi PMA jauh lebih kecil dibandingkan periode sama 2018," katanya.
Pada triwulan I 2019, investasi PMA hanya Rp1,197 triliun dibandingkan periode sama 2018 yang sudah Rp3,259 triliun.
Investasi PMA paling besar di Medan sebesar Rp307, 327 miliar, kemudian Batubara Rp297,639 miliar dan Toba Samosir Rp280,567 miliar. Sedangkan investasi PMDN, terbesar di Deliserdang Rp1,441 triliun, kemudian Medan Rp1, 341 triliun dan Batubara Rp512,734 miliar.
"Yang pasti target investasi 2019 yang sebesar Rp33,91 triliun itu naik cukup besar dari target 2018 yang sejumlah Rp23,64 triliun," katanya.
Meski naik cukup signifikan dan dirasakan cukup berat untuk meraihnya, kata dia, Sumut berupaya dan berharap bisa merealisasikannnya.
Baca juga: Pemprov Sumut dan Inggris sepakat tingkatkan kerja sama investasi
Baca juga: OJK sudah hentikan operasional dua investasi ilegal di Medan
Baca juga: Pemprov Sumut undang Prancis berinvestasi
Apalagi pada 2018, Sumut ternyata bisa meraih investasi di atas yang ditargetkan sebesar Rp23,64 triliun atau mencapai Rp24, 82 triliun.
Pada 2018, investasi PMA mencapai Rp16,45 triliun dan PMDN sebesar Rp8,372 triliun.