Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Inggris menyepakati untuk meningkatkan kerja sama dalam banyak bidang termasuk investasi dan pendidikan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah di Medan, Kamis, mengatakan, dalam pertemuan dengan Wakil Duta Besar lnggris dan Timor Leste, Rob Fenn, banyak hal yang disepakati untuk dikerjasamakan.
"Banyak hal yang disepakati untuk dikerjasamakan terutama dalam bidang investasi, pendidikan dan riset," ujar Wagub Sumut usai pertemuan itu.
Selain bidang investasi, pendidikan dan riset, juga dibicarakan kemungkinan kerja sama bidang teknologi dan lingkungan.
"Kunjungan Wakil Duta Besar lnggris dan Timor Leste yang bertujuan untuk memperkuat hubungan kerja sama Pemerintah Inggris dan Pemerintah Provinsi Sumut sangat diapresiasi," ujarnya.
Pemprov Sumut, kata Musa Rajekshah siap memberi kemudahan khususnya yang berhubungan dengan industri, pariwisata dan pendidikan yang merupakan fokus utama Pemerintah Provinsi Sumut.
Dia menjelaskan, dengan kerja sama khususnya di bidang pendidikan, maka harapan Pemprov Sumut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia bisa terwujud.
"Sumut berharap program Newton Fund, dana bantuan pemerintah lnggris untuk kemitraan UK -Indonesia Science & Technology Partnership diharapkan bisa dinikmati," katanya.
Wakil Duta Besar lnggris dan Timor Leste, Rob Fenn menyatakan sumber daya alam yang banyak di Sumut meyakinkan pemerintahannya bisa melakukan kerja sama dengan Sumut.
“Inggris berharap kerja sama bisa dilakukan dalam banyak bidang sehingga Inggris juga memiliki kontribusi besar dalam pembangunan di Sumut, " katanya.
Dia menegaskan, Inggris sudah menanamkan investasi di Indonesia sebesar Rp1, 7 triliun untuk mendukung iklim bisnis dan mengembangkan teknologi digital.
"Inggris ingin lebih banyak bekerja sama dengan Indonesia dan melalui program 'Second Cities" diharapkan kerja sama itu bisa juga dirasakan daerah lain di luar Jakarta seperti Sumut," katanya.