Tapteng (ANTARA) - Kematian Santi Defi Malau, karyawati Bank Syariah Mandiri Pandan, Tapanuli Tengah, dipastikan karena adanya tindakan kekerasan sesuai dengan hasil olah TKP dan juga hasil visum yang dilakukan RSUD Pandan, Jumat (14/6).
Di tubuh wanita berparas cantik itu ditemukan bekas cakaran di wajahnya, diperkirakan karena adanya perlawan dari korban terhadap pelaku. Selain itu juga, ada bekas cekikan di leher korban ditambah dengan bekas ikatan tali di kedua lengannya.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat yang dikonfirmasi ANTARA melalui Kasat Reskrim AKP Dodi Nainggolan, Sabtu (15/6), memperkirakan, kematian korban sekitar lima jam sebelum jasadnya ditemukan oleh rekan kerja korban.
Baca juga: Karyawati Bank Syariah Mandiri Tapteng ditemukan meninggal di kamar kos
“Diperkirakan korban dibunuh sekitar lima jam sebelum jasadnya ditemukan tergeletak di kamar mandi kosnya, Jumat (14/6) pagi. Korban diperkirakan habis sholat atau habis mencuci di kamar mandi,” terang Kasat.
Sementara itu pada Sabtu (15/6) siang, jenazah Santi sudah dikebumikan di pemakaman keluarganya di Desa Sibabangun Kecamatan Sibabangun Tapanuli Tengah.
Sementara itu adik korban, Alex Malau (20) berharap pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku pembunuh kakaknya.
Baca juga: Santi Defi Malau dikebumikan di samping makam kakeknya
Baca juga: Ada bekas cekikan di leher Santi, karyawati Bank Syariah Mandiri Tapteng yang tewas di kamar kos