Medan (ANTARA) - Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Medan (UNM) Prof Dr Sahat Siagian,MPd mengatakan program "enterpreneur" atau kewirausahaan bagi mahasiswa menjadi penting untuk membentuk mental yang baik yaitu pantang menyerah, gigih, berani mengambil risiko, dan tidak pernah takut gagal.
"UNM terus memberi kesempatan agar mahasiswa bisa berinteraksi dan kolaborasi dengan para pihak dalam program kewirausahaan kampus," kata Prof Sahat saat sosialisasi proposal Program Kewirausahaan Mahasiswa (PMW) di bidang Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) Tahun 2019 di Gedung Digital Library Unimed, Jumat(26/4) menghadirkan nara sumber Kasubdit Kesejahteraan dan Kewirausahaan Direktorat Kemahasiswaa Ditjen Belmawa-Kemristekdikti, dan "Carrer Business Coach".
Baca juga: Wakil Rektor Unimed apresiasi kegiatan Pekan Jurnalistik Nasional
Baca juga: Revolusi Industri 4.0 diterapkan di Unimed
Program kewirausaan dapat memberikan bekal pengetahuan, ketrampilan dan jiwa wirausaha kepada para mahasiswa agar dapat mengubah pola pikir dari sekedar hanya ingin lulus dan menjadi sarjana, tapi bagaimana selama kuliah berupaya mengisi dan menempa diri dengan memanfaatkan berbagai kesepatan berinteraksi dengan lingkungan di luar kampus.
"Dari pencari kerja (job seeker) menjadi pencipta lapangan pekerjaan (job creator), serta menjadi calon/pengusaha yang tangguh dan sukses menghadapi persaingan global," ucap Prof Sahat.
Ketua Pelaksana Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela,MPd, mengatakan kegiatan ini diikuti 250 mahasiswa dari Fakultas di Universitas Negeri Medan (Unimed).
Tahapan yang dilakukan, menurut dia, yaitu sosialisasi PMW, KBMI, penyusunan proposal diawali dengan penyiapan proposal program KBMI oleh mahasiswa berasama dosen pendamping yang mengacu kepada kategori yang sudah ditetapkan.Yaitu industri makanan dan minuman, industri jasa dan perdagangan, industri teknologi, industri kreatif atau industri produksi/budidaya.
Selanjutnya, proposal diseleksi dan dievaluasi, proposal yang lulus kemudian diberikan modal usaha, pendampingan PMW, melakukan monitoring dan evaluasi.
"Nantinya, peserta yang lolos dan terbaik akan mengikuti KMI Expo di Politeknik Batam," katanya.