Tapanuli Selatan (ANTARA) - Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 di Kabupaten Tapanuli Selatan yang jatuh sakit semakin hari semakin bertambah.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Selatan, Panataran Simanjuntak yang dihubungi ANTARA, Kamis petang, mengatakan, sebagian anggota PPS dan KPPS tersebut ada yang dirawat di puskesmas dan di rumah.
Anggota PPS Desa Hapesong Baru bernama Sariat Lubis dan Sonia (demam tidak bisa berdiri) KPPS Desa Sipenggeng Kecamatan Batangtoru, keduanya diduga kelelahan menghitung suara pemilu yang menyebabkan demam dan muntaber.
"Sedihnya akibat ketiadaan biaya untuk perawatan ke rumah sakit, Sariat dan Sonia terpaksa dirawat keluarganya di rumah masing-masing," katanya.
Selanjutnya anggota KPPS lainnya Hotmatua Pasaribu (panas dingin), Pardamean Siregar (sakit perut), dan Yolanda Oktavia (demam dan lemas), ketiganya diduga kelelahan dalam mengawal pemilu di TPS 1 Desa Sorimadingin Kecamatan Batang Angkola.
KPU Tapanuli Selatan mengimbau kepada seluruh penyelenggara Pemilu 2019 (KPPS/PPS/PPK) di wilayah tersebut untuk tetap menjaga kesehatannya agar senantiasa prima.
"Kita meminta kepada seluruh petugas penyelenggara pemilu dalam melaksanakan tugasnya untuk dapat mengatur waktu dan makannya dengan baik guna menghindari hal tidak diinginkan," ujarnya.
Mengingat masih banyaknya tugas-tugas pemilu yang harus diselesaikan para penyelenggara pemilu serentak 17 April 2019 seperti penghitungan suara di tingkat kecamatan.
"Hingga hari ini baru enam dari 14 kecamatan yang telah menyelesaikan berita acara hasil rekapitulasi perolehan suara yakni Kecamatan Arse, Marancar, SD.Hole, Aek Bilah, Angkola Timur, dan Kecamatan Angkola Tantom," sebutnya.
Tidak ada biaya, sejumlah petugas PPS dan KPPS Tapsel dirawat di rumah
Kamis, 25 April 2019 17:34 WIB 3119