Medan (ANTARA) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto menegaskan ledakan yang terjadi di sebuah rumah dan toko di Jalan Kruing Medan, Kamis (11/4) sekira pukul 18.39 WIB, bukan akibat bahan peledak.
"Dugaan sementara waktu berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan Polrestabes Medan, ledakan itu terjadi bisa saja dari gas PGN atau tabung gas elpiji," katanya saat meninjau lokasi terjadi ledakan, Jumat pagi.
Menurut Kapolda, pemilik ruko itu memang menggunakan gas dari PGN dan juga tabung gas elpiji.
"Saya juga sudah memerintahkan pihak PT PGN agar melakukan pengecekan ulang di lokasi kejadian," ujar Andrianto.
Kapolda juga memerintahkan kepada pihak PGN agar mengecek ulang intalasi gas yang ada di lokasi, dan kemungkinan ada terjadi kebocoran.
Jumlah korban akibat ledakan sebanyak 12 orang, dua meninggal dunia 10 orang mengalami luka-luka.
"Kepolisian bekerja sama dengan Basarnas Medan dan PT PGN melakukan olah TKP," ujar jenderal bintang dua itu.
Baca juga: Ruko meledak di Medan, dua anak meninggal dunia
Baca juga: PGN: Ledakan di Jalan Kruing Medan bukan dari gas bumi