Rantauprapat (ANTARA) - Kepolisan Resor Labuhanbatu mendeteksi adanya bagian jaringan teroris Sibolga di wilayah hukumnya. Namun, polisi belum bisa mengkonfirmasi identitas terduga teroris itu.
"Terduga teroris ada di wilayah kita, itu bagian dari jaringan teroris di Sibolga. Apakah itu sudah dijemput atau bagaimana," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang di Rantauprapat, Kamis (21/3) siang, dalam FGD pengamanan Pemilu 2019.
Ia mengatakan pihaknya sudah mendeteksi adanya paham radikal di Labuhanbatu Raya (Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan) dan berharap masyarakat dapat mengantisipasi permasalahan tersebut.
Pihaknya tidak ingin situasi keamanan dan ketertiban di daerah terganggu oleh oknum yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan cara kekerasan atau radikal yang mengarah kepada aksi terorisme.
Menurut dia, paham radikal itu dapat mengganggu kehidupan sosial bermasyarakat.
"Iya ada, kami mendeteksi adanya paham-paham radikal itu dan kita tidak mau stigma negatif di Labuhanbatu Raya," tegas dia.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 berhasil mengamankan dua orang perempuan yang diduga bagian dari jaringan teroris Husain alias Abu Hamzah di Sibolga.
Penangkapan warga Kabupaten Asahan terduga teroris itu dilakukan di Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
Polisi deteksi adanya terduga teroris jaringan Sibolga di Labuhanbatu
Kamis, 21 Maret 2019 12:33 WIB 12797