Medan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berencana meminjamkan atau memberikan lahan bagi pengembangan Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan yang sudah kelebihan kapasitas.
"Laporan dari pihak lapas yang kita terima menyebutkan lapas ini sekarang dihuni 3.300 orang atau jauh dari kapasitasnya yang hanya untuk 1.250 orang, sehingga tentu harus dicarikan solusinya," ujar Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah usai memberi bantuan kepada Lapas Tanjung Gusta di Medan, Jumat.
Bantuan yang diberikan Pemprov Sumut antara lain komputer, rak buku, buku-buku, alat olah raga serta peminjaman mobil operasional dan ambulans.
Menurut Wagub Sumut, selain lahan juga akan disiapkan tiga sumur bor untuk mensuplai air di lapas.
"Meski Lapas Kelas I Tanjung Gusta berada di bawah kementerian, Pemprov Sumut merasa tetap perlu membantu kebutuhan lapas ini," ujarnya.
Selain karena berada di wilayah Sumut, juga karena warga binaan di lapas juga warga Sumut. "Warga binaan lapas tetap perlu mendapat perhatian agar setelah bebas dapat berguna bagi masyarakat dan pembangunan Sumut," katanya.
Untuk itu, ujar Musa Rajekshah, aktivitas warga binaan tidak bisa berhenti meski sedang berada di dalam lembaga pemasyarakatan.
"Saya berharap warga binaan di lapas bisa mengembangkan potensi dan bakatnya, meski berada dalam hukuman," katanya.
Wagub Sumut juga mengapresiasi fasilitas dan kegiatan yang ada di Lapas Tanjung Gusta.
Masjid besar di dalam lapas, katanya, sangat tidak diduga sehingga sangat diapresiasi.
Kepala Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Budi Situngkir juga sangat mengapresiasi bantuan Pemprov Sumut. Bantuan tersebut sangat bermanfaaat seperti buku yang akan mendorong warga untuk membuat kegiatan yang sangat positif sehingga warga binaan tidak kembali melakukan kesalahan.
Rencana dukungan untuk pengembangan lahan Lapas Tanjung Gusta juga sangat diapresiasinya.