Medan (Antaranews Sumut) - Komisi Pemilihan Umum Kota Medan merekrut lima penyandang disabilitas sebagai relawan demokrasi untuk membantu melakukan sosialisasi kepada masayrakat terkait upaya menyukseskan Pemilu 2019.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Agussyah Ramadani Damanik di Medan, Kamis, mengatakan kelima penyandang disabilitas tersebut merupakan bagian dari 55 relawan demokrasi yang mereka rekrut dalam upaya menyukseskan pemilu 2019.
"Mereka juga sudah melewati sejumlah seleksi yang sebelumnya kami gelar seperti seleksi berkas dan seleksi wawancara," katanya usai mengukuhkan 55 relawan demokrasi untuk Kota Medan.
Ia mengatakan, ke-55 relawan demokrasi yang baru dikukuhkan tersebut masing-masing akan bertugas di 11 segmen basis pemilih, yakni basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, perempuan, tokoh agama, disabilitas, marjinal, komunitas, berkebutuhan khusus, warga internet dan relawan demokrasi.
"Khusus relawan penyandang disabilitas nantinya akan melakukan sosialisasi tentang tahapan-tahapan pelaksanaan Pemilu 2019 ke basis khusus disabilitas. Kita harapkan dengan kehadiran mereka penyandang disabilitas akan semakin paham terkait pemilu," katanya.
Para relawan yang sudah dikukuhkan selanjutnya akan diberi pembekalan terkait pemilu, sehingga akan lebih memahami apa tugas dan kerja mereka nantinya di lapangan, termasuk juga relawan penyandang disabilitas.
Bagi relawan penyandang disabilitas juga diberikan pembekalan khusus, karena memang tugas mereka akan lebih banyak di lapangan dan juga dibutuhkan alat-alat khusus yang nantinya digunakan saat melakukan sosialisasi seperti huruf braile maupun lainnya.
"Jadi pembekalan terhadap mereka juga khusus kita lakukan. Kita harapkan mereka dapat bekerja dengan maksimal sehingga target kita untuk memenuhi target partisipasi pemilih dapat terwujud," katanya.