Medan, (Antaranews Sumut) - Seluruh korban banjir bandang dan tanah longsor di 11 Kecamatan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara sudah ditemukan.
"Baik yang meninggal dunia, maupun selamat dan beberapa orang mengalami luka-luka dirawat di Puskesmas di daerah tersebut," kata Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Muhammad Yasir, Minggu.
Hingga hari ini, menurut dia, tidak ada lagi laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya di 11 Kecamatan mengalami banjir bandang dan tanah longsor.
Sebanyak 11 Kecamatan itu, beberapa diantaranya Kecamatan Natal, Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Naga Juang, Panyabungan Utara, Bukit Malintang, Ulu Pungkut, Kota Nopan dan Batang Natal.
"Jadi, 17 korban meninggal dunia, 17 korban selamat sudah ditemukan seluruhnya, dan tidak ada lagi pencarian," ujar Yasir.
Ia mengatakan, jumlah korban meninggal dunia tercatat 17 orang, yakni 12 orang pelajar SD di Kecamatan Ulu Pungkut, dan tiga orang pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Mura Batang Gadis.
Dua orang mengalami kecelakaan mobil dan masuk ke Sungai Aek Batang Gadis, saat terjadinya banjir di Kabupaten Madina.
Dua orang korban meninggal dunia yang ditemukan di dalam mobil yang tercebur ke Sungai Aek Batang Gadis adalah pegawai PT Bank Sumut dan anggota Polri yang tengah melakukan pengawalan.
"Kedua korban itu, telah diserahkan kepada pihak keluarganya," ucap dia.
Yasir menambahkan, 12 korban meninggal dunia di Desa Muara Saladi,Kecamatan Ulu Pungkut, yakni Mutiah (12), Aisyah (12), Soifah (12), Rian Syahputra (10), Ahidan (10), Isnan (10), Tiara (10), Dahleni (10), Masitoh (9), Alfisyahri (9), Habsoh (9) dan Israil (9).
Belasan korban yang meninggal dunia itu, telah dikebumikan di Desa Muara Saladi.
Dari jumlah 29 anak SD Negeri 235 yang diterjang banjir bandang di Desa Muara Saladi, Jumat (12/10) sore, 17 orang berhasil diselamatkan, yakni Tasya Amaelia (12), Abel (12), dan Lusiana (22).
Kemudian, Sobbiah (12), Sulton (11), Jibril Saukani (11), Solehuddin (11), Ahaddin (11), Raihansyah (11), Risdah (11), Jufriadi (10), Mujiburrohman (10), Annasofa (10), Khoirunissa (10), Putri (9), Nabila (9), dan Adawiyah (9).
"Banjir bandang di Kecamatan Ulu Pungkut, 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi berupa Poliklinik Desa, Gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak," kata Kabid BPBD Madina itu.***4***
Seluruh korban bamjir Madina sudah ditemukan
Minggu, 14 Oktober 2018 14:17 WIB 1943