Gunungsitoli, (Antaranews Sumut) - Kelangkaan semen yang terjadi di Pulau Nias, Sumatera Utara, dalam beberapa hari ini segera teratasi, seiring akan masuknya kapal pengangkut semen dari Padang, Sumatera Barat.
"Minggu depan kapal yang mengangkut semen dari Padang akan masuk di Nias, dan hari ini lagi proses pemuatan di atas kapal," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Gunungsitoli, Abdul Majid Chaniago, di Gunungsitoli, Sabtu.
Ia mengatakan, pihaknya telah menghubungi Direktur PT. Semen Padang dan meminta agar pemuatan semen untuk kapal asal Nias diprioritaskan, mengingat kelangkaan semen di daerh itu.
"Saat ini ada tiga kapal asal Nias antre di sana, dan hari ini satu kapal sedang pemuatan semen sebanyak 1.100 ton, kemungkinan tiba di Nias hari Senin tanggal 17 September 2018," katanya.
Kapal yang dua dimuat setelah kapal pertama berangkat, dan kedua kapal tersebut akan mengangkut semen sebanyak 1.100 ton dan 2.300 ton.
"Minggu depan semen yang akan masuk di Pulau Nias ada sebanyak 4.500 ton dan kelangkaan semen pasti teratasi," katanya.
Ia juga menjelaskan jalur masuknya semen di Pulau Nias menggunakan kapal milik swasta dan tol laut.
Kapal tol laut masuk di Nias melalui pelabuhan Gunungsitoli sekali dalam sembilan belas hari.
Kapal tol laut menempuh rute dari Padang - Nias - Mentawai - Enggano - Bengkulu dan sebaliknya, sedangkan daya angkut semen kapal tol laut terbatas, atau hanya mengangkut semen sebanyak 600 ton.
Sebelumnya Wali Kota Gunungsitoli Ir. Lakhimizaro Zebua mengatakan, Pemerintah Kota Gunungsitoli sudah melakukan langkah langkah mengatasi kelangkaan semen di Kota Gunungsitoli.
Dia juga telah mengimbau pengusaha agar bisa segera memasukkan semen di Pulau Nias untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi.
Disinggung terkait harapan pengusaha agar Pemkot Gunungsitoli membeli kapal sendiri, dia memastikan jika hal tersebut akan menjadi agenda ke depan.
Saat ini Pemkot Gunungsitoli menurut dia belum bisa menganggarkan untuk pembelian kapal karena dana terbatas.
"Saat ini kita belum bisa beli kapal, karena kita fokus pada yang prioritas dulu, dan jika keuangan kita sudah bagus pasti kita akan membeli kapal ke depan," katanya.***4***
Kelangkaan semen di Nias segera teratasi
Sabtu, 15 September 2018 14:28 WIB 2306