Binjai (Antaranews Sumut) - Pemrintah Kota Binjai, Sumatera Utara, melalui Dinas Kesehatan setempat menargetkan 70.809 anak usia 9 bulan-15 tahun untuk dilakukan Imunisasi Measles (campak) dan Rubella.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Binjai Mahaniari Manalu, di Binjai, Rabu.
Mahaniari mengatakan kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) tahun ini menyasar 70.809 jiwa anak mulai usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun, agar mereka bisa sehat dari remaja hingga nanti dewasa.
"Measles atau campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran nafas yang disebabkan virus. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius hingga menyebabkan kebutaan hingga kematian," katanya.
Sedangkan Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, namun bila menular pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
“Tidak ada pengobatan untuk campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah dengan Imunisasi MR, dimana satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus,“ ujarnya.
Dijelaskannya juga Imunisasi Measles Rubella akan dilaksanakan selama dua bulan Agustus-September 2018. Dimana Agustus akan dilaksanakan di seluruh sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD/MI dan bulan September 2018 akan dilaksanakan di puskesmas, pustu serta posyandu yang ada di kota itu.
Sementara Wali kota Binjai Muhammad Idaham mengatakan penyakit Measles atau campak dan Rubella merupakan penyakit yang berbahaya karena bisa menimbulkan kecacatan.
“Karena itu perlu langkah mengeliminasi penyakit campak dan rubella, salah satunya adalah melalui imunisasi, diseluruh sekolah dasar yang ada di daerah itu,“ katanya.
"Imunisasi sangat penting untuk membangun generasi masa depan yang sehat. Untuk membangun kota cerdas dibutuhkan manusia cerdas dan untuk membangun manusia cerdas hal yang paling penting adalah kesehatan," ujarnya.
Karena itulah, sangat berharap dukungan dari semua pihak guna mendukung suksesnya kampanye Imunisasi MR ini.
Idaham juga mengingatkan para Camat dan Lurah agar ikut memberikan pemahaman kepada para orangtua tentang pentingnya Imunisasi MR dan kepada petugas kesehatan agar lebih dulu melakukan pengamatan terhadap kondisi fisik anak yang akan diimunisasi.