Simalungun (Antaranews Sumut) - Tim gabungan Basarnas menambah peralatan dalam upaya mencari korban dan bangkai kapal yang tenggelam di perairan Danau Toba wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
"Dua pukat harimau dari Belawan dan Sibolga," sebut Kakansar Medan, Budiawan, Rabu, di Posko Basarnas, di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun.
Kedua unit alat itu nantinya diberdayakan menggunakan kapal feri KMP Sumut I dan II di titik temuan objek benda yang terdeteksi scan sonar.
Titik itu di arah Barat Daya berjarak dua kilometer dan 2,5 Km dari Pelabuhan Tiga Ras di kedalaman 490 meter.
Budiawan mengatakan, pencarian pada hari ke 10 tetap pada pola di permukaan dan dalam perairan, udara serta pinggiran pantai.
Dua unit heli Basarnas dan kepolisian dikerahkan memantau udara, sementara milik PT Japfa disiagakan.
KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin, 18 Juni 2018 kira-kira pukul 17.15 Wib rute Simanindo Kabupaten Samosir-Tiga Ras Simalungun.
Korban yang ditemukan, 18 penumpang selamat, satu juru mudi (tidak didata di daftar), tiga meninggal, dan diperkirakan 183 belum ditemukan sesuai laporan dari pihak keluarga.
Temuan sejumlah barang yang diduga milik penumpang kapal, seperti helm, tas, sandal, sepatu dan jaket pelampung milik KMP Sumut II. ***4***