Rantauparapat (Antaranews Sumut) - Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung mengingatkan netralitas aparatur sipil negara dalam pemilihan kepala daerah Sumatera Utara 2018.
“Jangan coba-coba menjadi tim sukses, jangan melakukan ujaran kebencian. Cerdaslah dalam memilih," katanya.
Hal itu disampaikan Bupati, Wildan Aswan Tanjung dalam peringatan hari otonomi daerah ke-22, Selasa di Kotapinang.
Ia menyampaikan, seluruh ASN di jajaran Pemkab Labuhanbatu Selatan untuk fokus pada tugas dan kewajiban sebagai abdi negara dan masyarakat.
Yakni memanfaatkan waktu yang ada untuk menyampaikan laporan LHKPN ke KPK.
Sebelumnya, bupati menyampaikan amanat Mentri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, selama 22 tahun implementasi otonomi daerah, sudah banyak hal positif yang dirasakan rakyat Indonesia.
Diantaranya pembangunan sarana dan prasarana sesuai potensi daerah dengan tingkat akurasi yang tinggi serta mengakomodir keinginan masyarakat.
Peran aktif masyarakat dalam memberikan kontrol sosial juga turut terdorong tercipta pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.
Banyak muncul inovasi-inovasi yang dilakukan daerah dalam upaya membangun dan mensejahterakan masyarakat.
Yakni, munculnya pemerintahan yang lebih responsif akan kebutuhan masyarakat setempat.
"Otonomi daerah telah mendorong adanya proses pengambilan keputusan publik yang lebih partisipatif juga demokratis lewat pemilihan Kepala Daerah," katanya.
Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah telah menerbitkan PP nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah.
Dalam peraturan ini, diatur secara rinci dan jelas mengenai prinsip, kriteria dan mekanisme inovasi daerah sebagai suatu kebijakan daerah.
Hal ini sangat penting untuk menghindari adanya penyalahgunaan wewenang, sehingga ada jaminan perlindungan hukum, bahwa inovasi tak bisa dipidanakan.
“Pada kesempatan ini, saya ingin menegaskan kepada semua kepala daerah dan perangkat Daerah, jangan takut untuk berinovasi," imbaunya.