Binjai (Antaranews Sumut) - Sebanyak 6.065 siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Binjai, Sumatera Utara,ikuti ujian nasional dengan sistem komputer maupun kertas pinsil yang berada di daerah itu.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Binjai Dra Indriyani MAP, di Binjai, Senin.
Indriyani menjelaskan ujian nasional dibagi ke dalam dua sistem, antara lain Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP), dimana sebanyak lima SMP Negeri, satu MTs Negeri dan 18 SMP swasta serta tiga MTs swasta melaksanakan UN dengan sistem UNBK.
Sedangkan sisanya sebanyak sembila SMP Negeri dan 16 SMP swasta masih melakukan UN dengan sistem UNKP, dimana sekolah yang menggunakan sistem UNBK ujian dimulai pukul 08.00 Wib, sedangkan yang masih menggunakan sistem UNKP ujian dimulai pukul 10.00 Wib.
Ia juga mengimbau kepada seluruh siswa yang mengikuti UN untuk tidak khawatir terhadap gangguan jaringan internet yang terjadi.
"Kepada para siswa yang mengikuti ujian jangan khawatir, permasalahan jaringan internet yang terjadi tidak akan mengganggu terhadap soal yang telah diselesaikan, karena soal yang telah dijawab akan dengan otomatis masuk ke server sekolah dan akan diberikan tambahan waktu sesuai dengan lamanya gangguan jaringan yang terjadi," katanya.
Penegasan ini disampaikannya terkait hampir 30 menit terjadi gangguan internet dari pusat sehingga mengkhawatirka bagi siswa, namjun permasalahan terebut segera diatasi dan dapat berjalan lancar.
Baca juga: KPU Binjai tetapkan 170.547 pemilih tetap pilgubsu
Indriyani juga mengatakan jika ada siswa yang tidak hadir dikarenakan sakit nantinya bisa mengikuti ujian susulan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Daniel Reza menjelaskan meskipun sempat terjadi gangguan jaringan internet bagi sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), namun permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cepat, sehingga tidak mengganggu jalannya ujian.
"Gangguan jaringan internet lebih kurang terjadi selama 30 menit, gangguan tersebut memang langsung dari pusat, jadi kemungkinan semua sekolah tingkat SMP yang mengikuti UN mengalami hal itu bukan hanya di Binjai," katanya.
Dijelaskannya, dengan terjadinya gangguan jaringan internet tersebut siswa tidak dirugikan masalah waktu, karena waktu ujian akan ditambah sesuai dengan lamanya gangguan jaringan yang terjadi.
(T.KR-IFZ/B/A029/A029) 23-04-2018 21:49:45