Medan, (Antaranews Sumut) - Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera bagian utara atau Sumbagut menegaskan, proyek rel layang kereta api di wilayah Sumatera Utara masih dilanjutkan dan pelaksanaannya sudah 95 persen.
"Tidak ada instruksi diberhentikan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan. Jadi terus dijalankan," ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagut Amanna Gappa di Medan, Rabu.
Dia mengatakan itu menjawab pertanyaan tentang nasib rel layang KA pascaadanya rencana pemerintah akan menghentikan sementara proyek infrastruktur jalan layang.
Baca juga: REL KERETA LAYANG BANDARA
Menurut Amanna yang didampingi kepala Sub bagian Tata Usaha Baltek Sumbagut, Oktaviandy Ali, pengerjaan proyek rel layang itu justru sedang dalam pengerjaa serius karena ditargetkan rampung pada November 2018 dan bisa digunakan segera atau awal 2019.
"Yang pasti memang Balai Teknik Perkeretaapian terus mengingatkan agar kontraktor pelaksana proyek meningkatkan kehati-hatian dalam pengerjaan.Keselamatan dalam semua sisi adalah faktor utama," katanya.
Proyek rel layang KA di Sumut itu merupakan yang kedua setelah Jakarta.
Rel layang kereta api itu dibangun untuk menekan kemacatan lalu lintas jalan raya dan untuk meningkatakn pelayanan kereta api kepada penumpang khususnya dalam soal kecepatan dan keamanan.
Ketua Komisi Keselamatan Konstruksi yang juga Dirjen Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarief Burhanuddin, di Jakarta, Rabu, menyebutkan, pemerintah akan menghentikan sementara proyek infrastruktur jalan layang yang berisiko tinggi.
Surat edaran untuk penghentian pembangunan proyek tersebut ditandatangani Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Rabu.