Medan (Antaranews Sumut) - Rel kereta api layang dari dan ke Bandara Kualanamu di Sumut siap dioperasikan Maret 2019 karena progres pembangunan jalur dari Stasiun Pulo Brayan hingga Mandala sudah mencapai 95 persen.
"Dengan selesai dan dioperasikannya rel layang KA (kereta api) itu, maka diharapkan bisa mengurangi kemacatan lalu lintas di kawasan Medan dan sskitarnya," ujar Pejabat Pembuat Komitmen Medan Wilayah 1 Balai Teknik Perkeretaapian,(Baltek), Fahrul Rifai Hasibuan di Medan, Jumat.
Fahrul Rifai Hasibuan mengatakan, saat ini Baltek terus berupaya merampungkan segera pengerjaan proyek dari 95 persen saat ini.
Dia mengakui, awalnya diharapkan proyek itu selesai dan dioperasikan akhir tahun 2018.
Didampingi Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, M Ilud Siregar, Fahrul menjelaskan, pengerjaan rel layang dilakukan secara hati -hati karena liokasinya berada di jalur padat dan sempit.
"Butuh penambahan waktu untuk memasang box girder sehingga otomatis pemasangan relnya juga jadi terhambat," katanya.
Baca juga: Waspadai penipuan rekrutmen KAI
Baca juga: Penumpang Kereta Api Sumut naik 8 persen
Meski ada penambahan waktu pengerjaan. akan tetapi tidak ada penambahan biaya karena memang dihitung berdasarkan berapa banyak box ginder yang terpasang.
"Baltek tetap berharap semua pihak termasuk masyarakat mendukung proyek itu agar rel layang dapat segera digunakan untuk menekan kemacatan,"katanya.
Rel layang yang merupakan jalur layang pertama di Sumut itu akan digunakan untuk perjalananan KA dari dan menuju Bandara Kualanamu dengan total sekitar 42 perjalanan (pergi dan pulang).
Fahrul menjelaskan, adapun rel KA yang di bawah masih tetap dioperasikan untuk jalur kereta api perjalanan jauh ke Tebingtinggi, Rantau Prapat dan Tanjung Balai yang tidak sepadat dari dan ke Kualanamu yang sekitar satu jam sekali.