Medan (Antaranews Sumut) - Pengerjaan rel kereta api layang rute Medan-Bandar Khalipah, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara sepanjang 10,8 kilometer sudah rampung 94 persen lebih dan direncanakan dioperasikan akhir tahun 2018 atau Januari 2019.
"Pengerjaan secara total sudah 94 - 95 persen dan saat ini juga terus dikerjakan termasuk pembangunan stasiun,"ujar PPK Medan 1 Balai Teknik (Baltek) Perkeretaapian Kemenhub RI, Fahrul Rifai Hasibuan di Medan, Selasa.
Menurut dia yang didampingi Manager Humas PT KAI Divre I Sumut M Ilud Siregar, masih ada sekitar 62 spand bentang dari 213 spand yang belum terpasang.
Pemasangan spand dan termasuk pemasangan rel sedikit lagi diharapkan bisa selesai semua paling.lambat Desember 2018.
"Mudah-mudahan semua pengerjaan berlangsung lancar sehingga semuanya juga sesuai rencana,"katanya.
Dia menyebutkan, rel ayang itu nantinya akan mengurangi 48 frekuensi lalu lintas kereta api per harinya.
Fahrul mengakui, rencananya dari dua jalur rel layang yang hampir rampung, nantinya akan ada pembangunan hingga enam jalur di tahun 2019 -2022.
Proyek itu sekaligus menyelesaikan pembangunan rel layang ke arah Binjai.
Dia menegaskan, setelah enam jalur selesai, maka jalur bawah kereta api otomatis digunakan secara terbatas.
Pengerjaan proyek rel kereta api layang yang pertama di Sumatera itu sudah dimulai sejak 2015..
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Divre 1 Sumut, M Ilud mengatakan, pihaknya bersama Baltek sudah dan terus melakukan penertiban bangunan liar untuk kepentingan proyek jalur layang kereta api itu.
Menurut Ilud, beroperasinya rel layang akan semakin mendukung kelancaran jasa transportasi kereta api dan sekaligus meningkatkan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat.***3***