Hal itu disampaikan Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Yusfik Helmi, di Lubuk Kertang Brandan Barat, Selasa.
Yusfik Helmi menjelaskan panen raya ini merupakan yang terluas dilaksanakan oleh petani di daerah ini dimana untuk lahan persawahan di desa Lubuk Kertang mencapai 830 hektare dan desa Pangklan Batu mencapai luas 300 hektare.
Adapun varietas padi yang dipanen yaitu inpari 32 yang sejak beberapa bulan yang lalu ditanam oleh petani dilahan tadah hujan dan hasilnya sungguh sangat memuaskan diharapkan akan bisa meningkatkan produksi beras untuk Langkat.
"Dengan panen ini kita akan berusaha terus untuk mempertahankan swasembada beras di daerah ini sebagai bukti keseriusan kita dalam mendukung program ketahanan pangan nasional," katanya.
Sementara Sekretaris Daerah Langkat Indra Salahuddin menjelaskan melalui panen raya ini diharapkan untuk tahun 2018 ini kita tetap bisa mempertahankan surplus beras apalagi luas pertanaman juga semakin bertambah.
"Kalau sebelumnya luas pertanaman Langkat 92.725 hektare saja maka di tahun ini kemungkinan lus pertanaman akan menjadi 100.000 hektare," katanya.
Tentu ini sangat memungkinkan tingkat produksi juga akan bertambah termasuk juga untuk pertanaman lainnya seperti jagung dan kedele. Untuk kali ini juga usai panen raya dilakukan dilaksanakan langsung pertanaman kedele seluas 110 hektare di lokasi yang sama.
"Mudah-mudahan upaya kita untuk tetap mempertahankan swasembada pangan melalui panen raya dan pertanaman kedele ini akan memberikan kontribusi besar buat ketahanan pangan nasional," katanya.*