Medan (Antaranews Sumut) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai melaksanakan panen padi varietas Mekongga sebanyak 7,5 ton per hektare.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumut, Dr Khadijah EL Ramija Lubis mengatakan panen padi varietas Mekongga dilaksanakan di Dusun Jeruk, Desa Melati 2, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (sergai), Sabtu (16/12).
Panen padi varietas Mekongga itu, menurut dia, dilakukan di daerah Upaya Khusus (Upsus) di atas areal seluas 35 hektare.
"Petani diharapkan dapat mengganti padi varietas Mekongga ke varietas Inpari 32, Inpari 33, Inpari 42 dan Inpari 43," ujar Khadijah.
Ia mengatakan, melalui Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Kebun Percobaan Pasar Miring Kabupaten Deli Serdang, para petani dapat mengganti padi varietas Mekongga yang ditanam selama ini dengan padi varietas Inpari.
"BPTP Balitbangtan Sumut akan memberikan bantuan benih varietas Inpari kepada petani di Kabupaten Sergai," katanya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Mekar, Mustar, menyebutkan hasil panen padi tersebut rata - rata mencapai sebesar 7,5 ton per hektare.
Menurut dia, tanaman para petani di Dusun Jeruk, adalah jenis padi dan palawija.
Melalui bantuan benih dari Dinas Pertanian Kabupaten Sergai, para petani berencana untuk menanam kedelai pada musim tanam tersebut dan petani berharap harga kedelai dapat lebih bagus dan stabil.
Panen padi varietas Mekongga di lahan Upsus (Program Kementan Upaya Khusus peningkatan produksi padi) seluas 1 hektare dari 35 hektare di Dusun Jeruk yang akan dipanen pada Minggu kedepan.
"Ada sekitar 900 hektare lagi yang siap untuk melaksanakan panen padi, di Desa Melati, Kabupaten Sergai pada 2 bulan ke depan," kata Mustar.
Acara panen padi tersebut, juga dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Pertanian Dr. Ir. Sam Herodian, Kepala Dusun Jeruk, penyuluh dan Gapoktan/Poktan, serta para petani.