Medan, 8/10 (Antara) - Pendamping desa di Sumatera Utara diharapkan kreatif untuk bisa mendukung penuh program Pembangunan Dari Desa yang dijalankan Presiden Joko Widodo.
"Peranan pendamping sangat strategis untuk memajukan dan mengembangkan desa," ujar Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Minggu.
Dia mengatakan itu pada acara Penutupan Pelatihan Pratugas Pendamping Lokal Desa, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Sumut Tahun 2017.
Oleh karena perannya sangat besar, maka pendamping desa dituntut untuk bisa kreatif dalam mewujudkan desa yang mandiri.
"Dengan kreatif, maka desa tidak lagi hanya mengandalkan dana bantuan pemerintah," ujarnya.
Dia menegaskan, pendamping desa harus bisa menjadi motivator, memahami aturan-aturan desa, serta melakukan musyawarah desa dan bisa mewujudkan BUMDes.
Pendamping desa harus bisa mewujudkan satu desa satu produk unggulan.
"Dengan satu desa satu produk unggulan, maka rencana Presiden Jokowi melalui nawacita yakni mewujudkan pembangunan dari pinggiran bisa lebih cepat terealisasi," kata Erry.
Erry menjelaskan, dari jumlah kepala desa di Indonesia sebanyak 72.000, sejumlah 5.418 ada di Sumut.
"Desa di Sumut diharapkan memberi kontribusi dalam mewujudkan program Presiden Jokowi," katanya.