Simalungun, 5/4 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu.
Rombongan dari Kabupaten Temanggung itu, Kepala Bapedda, Sekretaris Dewan Temanggung, serta jajaran pemerintahan Kabupaten Temanggung dan wartawan dari berbagai media cetak maupun elektronik.
Para pejabat dua daerah itu melakukan pertemuan di Balei Harungguan Djabanten Damanik Pamatang Raya yang dipimpin Wakil Bupati Simalungun, Amran Sinaga didampingi Sekda, Gidion Purba, Staf Ahli Bupati, Wilson Manihuruk dan Asisiten Pemerintah, Marolop Silalahi.
Pertemuan membahas sektor perkebunan, khususnya tanaman kopi dan pariwisata, karena Kabupaten Temanggung ingin menghidupkan keduanya agar bisa setara dengan Kabupaten lainnya di Indonesia.
Kepala Bapedda Temanggung, Bambang Dewantoro mengatakan, Temanggung memiliki kesamaan dengan Kabupaten Simalungun, seperti dari sisi pertanian dan perkebunan.
Misalkan beras, jagung, dan kopi sehingga melalui, pembelajaran itu Pemkab Temanggung bisa mengembangkan pariwisata dan pembangunan dari sisi perkebunan dan pertanian.
"Kita ingin belajar dari Simalungun, khususnya Danau Toba untuk mengembangkan pariwisata di Temanggung, apalagi Danau Toba sudah memiliki Badan Otorita Toba," kata Bambang.
Wakil Bupati Simalungun menjelaskan, Kabupaten Simalungun memiliki 386 nagori (desa), 27 kelurahan dan 31 kecamatan, dan Danau Toba yang melingkupi tujuh kabupaten menjadi andalan Kabupaten Simalungun di bidang Pariwisata.
Pada tahun 2016, Kabupaten Simalungun mengubah Danau Toba menjadi kawasan pariwisata paling cantik di Simalungun yakni adanya pantai bebas.
Demi mempercantik Danau Toba, Pemkab Simalungun dibawah kepemimpinan JR Saragih juga memperbaiki objek wisata air panas di Tinggi Raja Kecamatan Silou Kahean, dengan kondisi air di lokasi wisata itu terkesan terus berpindah-pindah dan berawal dari sumber yang berbeda-beda.
"Selain pariwisata, kita juga ada pertanian dan perkebunan di mana irigasi ada 29.000 unit, 60.000 hektare perkebunan karet, kelapa sawit, kopi, kopi, kentang, kol, jagung, hingga hortikultura," sebut Amran.