Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) berjalan aman di masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
"Hari ini terakhir kegiatan kampanye pemilihan gubernur, wali kota maupun bupati di wilayah ini," ujar Kepala Polda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto di Medan, Sabtu.
Whisnu mengatakan, dirinya telah memanggil kepala Polresta dan kepala Polretabes di jajaran Polda Sumut untuk menanyakan situasi kamtibmas di wilayah masing-masing menjelang pencoblosan.
"Laporan dari masyarakat, intelijen dan para Kapolres dan Kpolrestabes situasi kamtibmas dijamin aman pada masa tenang ini," tutur dia.
Selain itu, Whisnu mengatakan pihaknya telah mengawal pendistribusian logistik untuk pilkada ini sudah disebar di setiap KPUD masing-masing daerah.
"Termasuk di Kepulauan Nias sudah didistribusikan ke pulau-pulau terluar di wilayah tersebut. Kami pastikan pada pencoblosan pada 27 November ini berjalan dengan aman," ucap Kapolda.
Whisnu menyebut lebih dari 25.000 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di wilayah Sumut, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 12.000 personel lebih untuk pengamanan tersebut.
Ditambah dengan pengamanan ini juga melibatkan dari berbagai instansi yakni TNI, perlindungan masyarakat (Linmas) dan unsur lainnya sebanyak 52.178 personel.
"Untuk penempatan pengamanan di TPS, sudah disiapkan Linmas maupun personel polisi. Termasuk di daerah bencana alam sebagai persiapan pengamanan tersebut," ucap Whisnu.
Sebelumnya, Polda Sumut menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) untuk mengantisipasi gangguan keamanan saat pelaksanaan Pilkada 2024 di wilayah tersebut.
Whisnu mengatakan simulasi tersebut melibatkan personel gabungan Polda Sumut yang bertugas menjadi pengendalian massa (Dalmas) awal dan Dalmas lanjut, negoisator dari Satuan Brimob.
Skenario simulasi ini mencakup berbagai tahapan pemilu, termasuk pendistribusian logistik, masa kampanye, pemungutan suara hingga penetapan pemenang.