Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, bersama pemangku kebijakan terkait mendirikan dua tenda pengungsian pasca-banjir bandang yang melanda tiga desa di wilayah itu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan (Tapsel) Mashuri mengatakan banjir bandang terjadi pada Jumat (22/24) melanda tiga desa yakni Desa Sipange Siunjam (Kecamatan Sayur Matinggi), serta Desa Huta Padang dan Desa Hurase (Kecamatan Batang Angkola).
"Kami dibantu pihak terkait mendirikan dua tenda pengungsian untuk membantu warga yang terdampak yang berlokasi Desa Sipange Siunjam dan Desa Sorimadingin," ujar Mashuri saat dihubungi di Medan, Minggu.
Mashuri menjelaskan kedua tenda pengungsian yang didirikan tersebut berkapasitas 50 hingga 60 jiwa yang dilengkapi perlengkapan sesuai kebutuhan. Pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak banjir bandang yang melanda tiga desa di wilayah itu.
Baca juga: BPBD: Banjir bandang Tapsel renggut dua korban jiwa dan puluhan luka-luka
"Sebagian warga mengungsi di pemukiman yang tidak terdampak. Kami masih mendata jumlah pengungsi tersebut," katanya.
Selain itu pihaknya berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait untuk mendirikan dapur umum. "Dapur umum untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir itu juga telah dirikan. Ada dua dapur umum yang didirikan," sebutnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan berbagai upaya pascabanjir bandang tersebut. Pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait terus melakukan pembersihan material dari banjir bandang itu.
Sebelumnya dia menyebut bahwa peristiwa naas tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia serta 35 orang mengalami luka-luka.
"Pemerintah daerah bersama pihak berwenang terus berupaya melakukan proses evakuasi dan penanganan korban bencana dilakukan dengan prioritas untuk keselamatan dan pemulihan daerah yang terdampak," ucapnya.
Mashuri mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang bermukim di sekitar lokasi kejadian rawan longsor dan banjir, agar meningkatkan kewaspadaan dini.
"Kami mengimbau masyarakat melihat tanda-tanda akan terjadinya bencana alam longsor dan banjir di sekitar masing-masing, agar segera memberitahukan informasi itu kepada pihak terkait," ujarnya.