Kotapinang, 3/2 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan berencana melakukan pemerataan jumlah pangkalan Elpiji 3 Kilogram untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam tata niaga Elpiji bersubsidi.
Kabag Adiministrasi Perekonomian Setdakab Labusel, M. Ali Siregar di Kotapinag, Jumat, mengatakan rencana tersebut tercetus pada rapat evaluasi yang digelar Pemkab Labusel di aula kantor bupati.
Pada pertemuan yang diikuti perwakilan Pertamina, para pengusaha agen dan pangkalan Elpiji, para camat, kepala desa, serta lurah itu terungkap masih banyak desa yang belum ada pangkalan Elpiji.
Dalam pertemuan itu, kata Ali, diharapkan dapat dibenahinya pangakalan-pangkalan dan semakin memudahkan masyarakat untuk membeli Elpiji 3 Kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dia mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, terdapat 74 pangkalan Elpiji yang beroperasi di daerah ini. Saat ini baru 25 desa dan kelurahan yang sudah ada pangkalan Elpiji, dari total 54 desa dan kelurahan di Kab. Labusel.
"Beberapa kelurahan dan desa ada yang jumlah pangkalan mencapai lima. Ini terjadi penumpukan, perlu dilakukan pemerataan, sehingga masing-masing desa memiliki pangkalan," katanya.
Dia berharap, tidak ada lagi terjadi kelangkaan Elpiji 3 Kg dan segera melakukan pendataan terhadap pangkalan yang ada, sehingga mata rantai distribusi gas tersebut dapat terputus.