Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengatakan pabrik biometana jenis compressed natural gas (bio-CNG) komersial ketiga di Indonesia berkontribusi memberikan energi terbarukan di Sumatera Utara (Sumut).
"Bio-CNG merupakan limbah organik yang khususnya dari industri kelapa sawit," ujar Bupati Labuhanbatu Selatan Edimin di Labuhanbatu Selatan, Kamis.
Edimin melanjutkan pengolaan limbah organik dari sawit ini memberikan solusi untuk menciptakan energi terbarukan, dan tentu akan membantu dalam mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar dari fosil.
Pabrik dibangun PT KIS Biofuel Indonesia sebagai bagian dari rencana pembangunan 25 pabrik bio-CNG dengan kapasitas masing-masing 15.500 m3/hari atau total 387.500 m3/hari dan diperkirakan mengurangi 3,7 juta ton CO2 per tahun serta menghasilkan 3,7 juta kredit karbon per tahun.
"Kami mendukung adanya pembuatan pabrik ini, karena dapat mengurangi emisi karbon, sejalan untuk menjaga lingkungan di wilayah ini," kata Edimin.
Lebih lanjut, ia mengatakan dapat meningkatkan perekonomian dan memberikan manfaat yang nyata untuk daerah.
"Proyek ini juga membuka peluang bagi peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal dan pengolahan energi baru. Kami berharap pabrik penghasil energi terbaru ini akan berjalan dengan sukses," kata Edimin.
CEO PT KIS Biofuels Indonesia Raghunath mengatakan pabrik BioCNG baru ini dibangun dengan model Build Own Operate Transfer (BOOT) dengan investasi sebesar 3,6 juta dollar Amerika Serikat.
Produksi dari hasil pabrik ini akan dipasok ke perusahaan Unilever, sehingga semakin memajukam upaya transisi energi terbarukan di Indonesia.
"Dengan menambahkan pabrik BioCNG ke dalam operasi kami, kami melakukan langkah penting lainnya menuju pengurangan karbon dan merangkul transisi energi," kata Raghunath.
Presiden Direktur PT Tolan Tiga Indonesia (SIPEF Group) Peter Bayliss mengatakan pabrik BioCNG ke melakukan langkah penting lainnya menuju pengurangan karbon dan merangkul transisi energ.
“Proyek ini menunjukkan komitmen berkelanjutan kami terhadap inovasi, keberlanjutan, dan pengembangan masyarakat," kata dia.