Padangsidimpuan, 25/1 (Antarasumut) - Wakil Walikota Padangsidimpuan Muhammad Isnandar Nasution minta camat tanggap dengan situasi di wilayah kerjanya masing-maisng terutama terhadap bencana alam.
Ia mengatakan, pada saat banjir yang terjadi di Desa Goti, dirinya sengaja turun kelokasi bencana banjir dan berusahan untuk tanggap menemui warga, sekaligus meninjau titik-titik yang dilanda banjir akibat meluapnya sungai Aek Pinagar.
Namun ia merasa kecewa karena Camat Padangsidimpuan Tenggara sebagai kepanjangan pemerintahan di kecamatan tidak hadir dan tidak menghetahui hal tersebut.
"Saya berjalan kaki menyelusuri beberapa kilometer areal yang terkena banjir guna mengetahui penyebab terjadinya banjir hingga ke hulu sungai. Itu saya lakukan demi masyarakat dan bukan bentuk pencitraan ini bukti keperdulian saya," katanya.
Pantauan awak media M Isnandar berjibaku melewati sawah dan kebun warga yang kena banjir dengan kedalaman 50 hingga 1 meter.
Beberapa kali kaki Wakil Walikota Padangsidimpuan terperosok ke dalam lumpur dan nyaris terhempas ke aliran sungai yang ber arus deras tersebut.
Sebagai pelayan masyarakat pemerintah daerah langsung terjun ke lokasi bencana banjir sekaligus menemui warga yang terkena luapan banjir guna mengetahui dan mendengarkan keluhan secara langsung untuk mencari solusi yang terbaik, ucapnya.
Saya sangat kecewa dengan sikap pak camat yang tidak tanggap dengan keadaan yang dialami warganya dan potensi bencana di wilayah tugasnya. Seharusnya laporan banjir itu pertama kali saya dapat dari camat bukan dari warga, ujar M Isnandar kesal.
Perlu diingat, Camat, untuk hal seperti ini tidak terulang lagi ke depan, bila musim hujan, camat harus siaga dan stand by di wilayah yang kerap dilanda banjir, terangnya.
Sementara Camat Zulkifli berkilah bahwa dirinya juga tidak ada mendapat laporan tentang banjir itu dari Plt Kades Goti. "Saya tanya Plt Kades, katanya tidak ada banjir sehingga saya tidak langsung ke lokasi," katanya.