Medan, 13/1 (Antara) - Seluruh personel kepolisian di Sumatera Utara diingatkan untuk selalu memantau isu dan perkembangan terkini di daerah itu untuk menjaga kondusivitas yang telah terbina.
Ketika membuka Gelar Operasional tahun 2017 di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat, Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, ada beberapa isu yang perlu menjadi perhatian institusi Polri di Sumut.
Ia mencontohkan penyelenggaran pilkada serentak yang meski hanya diselenggaraan di dua daerah yakni Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Tebing Tinggi, tetapi harus berjalan dengan aman dan lancar.
Kemudian, potensi konflik yang masih ada, baik yang berkaitan dengan SARA, problematika nelayan, mau pun sengketa pertanahan.
Lain lagi aksi premanisme dan kejahatan jalanan yang masih meresahkan masyarakat, serta peredaran gelap narkoba.
Karena itu, jajaran kepolisian di Sumut harus selalu memantau isu dan perkembangan situasi agar tidak muncul kondisi yang tidak diinginkan.
Salah satu perkembangan terkini yang perlu disikapi adalah informasi yang tidak benar (hoax) yang mulai ramai disampaikan melalui media sosial.
Karena itu, pihaknya memberikan pembekalan dalam menyikapi materi pemberitaan dan informasi "hoax" tersebut yang disampaikan oleh Pemred Tribun Medan Domuara Ambarita.
Selain memantau perkembangan situasi, kata Kapolda, Gelar Operasional itu dimaksudkan agar mampu menjabarkan program Polri yang "Profesional, Modern, dan Terpercaya" (Promoter) yang disiapkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Polda Sumut akan menyiapkan buku pedoman "Tiga Pilar Plus Bhabinkamtibmas" dengan melibatkan Bhabinsa, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.