Tapanuli Selatan,10/1(Antarasumut)-
"Itupun kuotanya cukup terbatas hanya 200 (dua ratus) orang saja, dan ditutup apabila kuotanya sudah terpenuhi,"kata Ali Ibrahim Kepala MTs PDM kepada Antarasumut, Selasa.
Ia mengatakan itu sudah merupakan konsekwensi PDM tidak menerima siswa di tingkat Madrasyah Aliyah (MA), yang akan diisi dari tamatan Madrasyah Tsnawiyah (MTs) PDM itu sendiri.
Selain itu PDM juga tidak menerima siswa pindahan dari sekolah manapun. Untuk Aliyah PDM hanya menerima tamatan MTs-nya sendiri,"langkah ini untuk menjaga kwalitas pendidikannya,"katanya.
"Unik dan langka memang," katanya. PDM selama ini juga tambahnya menerapkan dengan sistem boarding school (berasrama).
Sementara Suryadi, Wakil Direktur Bidang Non Pendidikan yang membawahi divisi pemasaran mengatakan langkah yang diambil PDM semata untuk mengutamakan dan menjaga kualitas pendidikannya.
"Itu dibuktikan dengan pembatasan penerimaan jumlah siswa setiap tahun pelajaran baru,"terangnya.
Sebagai PDM terpadu mulai tingkat MTs hingga Aliyah sekaligus menetralisir peserta didik tidak terpengaruh atau tidak terkontaminasi perilaku yang negatif dari luar.
Jafar Syahbudin Ritonga Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) pengelola PDM mengatakan bertekad terus menjaga kualitas dan mutu pendidikannya.
"Selain itu kita ingin menepis sejumlah rumor miring di tengah masyarakat yang menyebut PDM sekolah ‘bisnis’,"katanya.
Dia tegaskan kalau PDM bersifat bisnis sesuai tudingan 'murah' itu tidaklah mungkin dalam setiap menerima siswa baru harus dibatasi, dan perpindahan juga tidak diterima.
"Saya harap masyarakat luas jeli dan teliti melihatnya," kata Jafar Syahbuddin Ritonga yang juga merupakan dosen Pascasarjana di salah satu Universitas swasta di Medan.
Darul Mursyid Hanya Menerima Siswa Tingkat MTs
Selasa, 10 Januari 2017 16:50 WIB 5076