Tapteng, 28/11 (Antarasumut)-Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Tengah menggelar kegiatan Pelatihan Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), yang diikuti oleh Kader PKK yang ada di 20 kecamatan di Tapanuli Tengah, Senin siang.
Dalam laporannya Ketua Panitia kegiatan Anita Situmorang mengatakan, bahwa tindakan kekerasan masih terus terjadi dalam rumah tangga sampai saat ini.
Untuk itulah perlu dilakukan pelatihan kepada para kader PKK agar mampu menjadi contoh kepada masyarakat sekitar.
“Untuk mengantisipasi tindakan KDRT, maka PKK akan membuka Posko pengaduan KDRT di masing-masing daerah. Hal ini sangat perlu guna mengurangi tindakan kekerasan dalam rumah tangga,â€sebut Anita yang juga sebagai Kaban Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Perempuan Pemkab Tapanuli Tengah.
Sementara itu Plt. Ketua TP.PKK Tapteng, Ny. Bukit Tambunan dalam sambutannya mengungkapkan, aksi kekerasan dalam rumah tangga perlu ditindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Saya berharap para kader PKK yang ikut pelatihan ini menjadi agen di wilayah masing-masing. Kekerasan dapat dicegah dengan komunikasi yang baik,â€ajaknya.
Bukit Tambunan selaku Penjabat Bupati Tapanuli Tengah dalam arahannya menekankan, agar para camat dan lurah serta kepala desa menjadi contoh di daerahnya masing-masing. Permasalahan boleh ada tetapi kekerasan bukanlah solusinya.
“Saya pernah punya pengalaman dengan salah satu keluarga. Mereka (suami isteri) setiap hari ribut terus dan berantam, tapi anaknya terus bertambah. Ini aneh namanya,†canda Bukit yang disambut ketawa para peserta.
Bukit menambahkan, untuk mencegah aksi kekerasan dalam rumah tangga perlu memperkuat iman. Karena semua agama mengajarkan kedamaian. Tidak jamannya lagi main pukul dalam rumah tangga. Saling mengasihi dan menyanyangilah, tandasnya.
Kegiatan inipun mendatangkan nara sumber dari Biro Pemberdayaan Perempuan Anak dan KB Setdaprov Sumatera Utara, dan dari Polres Tapanuli Tengah.