Medan, 26/10 (Antarasumut) - Provinsi Sumatera Utara mengoperasikan Toko Tani Indonesia Centre atau TTIC dan Galeri Pangan Lokal Olahan Khas untuk mendorong daya saing produk petani dan menekan inflasi.
"Pengoperasian TTIC juga dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat ekonomi lemah mendapatkan bahan pangan seperti beras, gula, minyak goreng dan telur ayam dengan harga yang terjangkau," ujar Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Rabu.
Harga beras di TTI misalnya dijual Rp7.900 per kg.
Dengan tersedianya bahan pangan dan dengan harga terjangkau diharapkan TTIC bisa membantu menekan inflasi.
Gubernur berharap masyarakat bisa memanfaatkan TTI dan TTIC itu.
Dewasa ini, ada sebanyak 60 TTI yang sudah beroperasi di Sumut.
"Jumlah TTI masih akan terus ditambah dengan harapan bisa ada di semua penjuru agar ketersediaan bahan pangan dengan harga murah semakin banyak," katanya.
Adapun Galeri Pangan Lokal Olahan Khas Daerah Sumut diharapkan semakin mengenalkan olahan lokal dan sekaligus bisa berperan aktif dalam menggali dan mengembangkan bahan pangan olahan berbasis produk lokal .
"Galeri itu diharapkan bisa meningkatkan diversifikasi pangan di Sumut sehingga konsumsi beras juga bisa ditekan," ujarnya.
Konsumsi beras perlu ditekan, bukan hanya untuk menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat.
Agar ketersediaan pangan mencukupi, maka bupati/wali kota juga diminta jeli melihat potensi pangan lokal di daerah masing-masing.
Peningkatan cadangan pangan dilakukan untuk mewujudkan kedaulatan pangan.