Tapanuli Selatan,5/10(Antarasumut)- Desa Batu Godang dan Desa Bandar Tarutung, di Kecamatan Angkola Sangkunur ditetapkan sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan, Ahmad Ibrahim Lubis mengatakan, yang menetapkan dua desa tersebut sebagai Destana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Destana akan menjadikan masyarakat desa itu lebih mandiri dalam menghadapi bencana,â€ujar Ibrahim diacara koordinasi dan sosialisasi Destana di SMK Pertanian Tapanuli Selatan,Rabu.
Dengan status tersebut, warga Desa Batu Godang dan Bandar Tarutung serta yang rawan banjir dan longsor berhak mendapatkan perlengkapan dan pembinaan tangguh bencana dari BNPB.
“Selain mendapatkan perlengkapan, di kedua desa tersebut akan ditempatkan empat orang fasilitator dan pembentukan Pasukan Tangguh Bencana,†katanya.
Dikatakan Ibrahim, tahun ini baru dua desa yang ditetapkan BNPB sebaga Destana. Batu Godang dan Bandar Tarutung merupakan desa paling sering dilanda banjir dan longsor.
“Jika program tersebut bisa berhasil, maka pada tahun berikutnya BNPB akan menambah Destana di Tapanuli Selatan,†jelasnya.
Lebih jauh disampaikannya, kegiatan ini bertujuan mengenalkan Desa Tangguh Bencana kepada para pemangku kepentingan yang terkait dengan bencana di Tapanuli Selatan.
Pesertanya perwakilan masyarakat desa, mahasiswa, penggiat LSM, dan SKPD terkait seperti Dinas Kehutanan, Dinas PU, Dinas Pertanian, Dinas kesehatan, Dinas Perikanan, Dinas Nakertransos, Badan Lingkungan Hidup, dan Bapemas PMD.
Tampil sebagai nara sumber Plt. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pemprov. Sumatera Utara, Syafri Nasution, membahas bagaimana tata cara menghadapi bencana.
Program ini nantinya akan merekrut banyak orang untuk dijadikan Pasukan Tagana.