Toba Samosir, 23/9 (Antarasumut) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara melakukan panen benih bawang merah biji di Desa Gurgur, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Kamis.
Provitas (produktivitas tanaman) biji botani bawang merah yang dipanen di kebun percobaan Gurgur tersebut setara dengan 300 Kg/Ha.
Menurut Kepala BPTP Sumut, Andriko Noto Sutanto, hasil yang diperoleh dari kebun percobaan di kawasan Kecamatan Tampahan itu kategori terbaik yang pernah dicapai secara Nusantara.
"Hal ini karena Agroekologi Desa Gurgur sangat sesuai dan sejauh ini yang terbaik," kata Andriko.
Andriko mengatakan, penggunaan biji botani (True Shallot Seed/TSS) salah satu alternatif cara perbanyakan benih secara cepat dan potensial untuk dikembangkan di Sumatera Utara.
Biji botani TTS memiliki keunggulan dibandingkan benih asal umbi, seperti produksi lebih tinggi, tanaman sehat dan bebas dari penyakit, kebutuhan lebih sedikit, biaya transportasi lebih murah dan tidak memerlukan gudang penyimpanan yang luas.
"Penggunaan TSS sebagai sumber benih bawang merah sangat prospektif dalam rangka meningkatkan produksi dan kualitas," kata Andriko.
Direktur Perbenihan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf menilai, Sumatera Utara, khususnya kebun percobaan Gurgur memiliki potensi untuk memproduksi benih sumber bawang merah asal biji botani.
"Mudah-mudahan apa yang telah kita lihat memberi inspiratif bagi pengambil kebijakan untuk mengembangkan perbenihan bawang merah asal biji," harap Sri.
Sri juga mengusulkan agar kebun percobaan Gurgur dijadikan seed centre (pusat pembenihan benih) TSS untuk memenuhi kebutuhan regional dan Nasional.