Labuhanbatu Selatan, 12/6 (Antarasumut) - DPRD Labuhanbatu Selatan mendesak Pemkab untuk segera menyelesaikan penataan tapal batas antara Kab. Labusel dengan Kab. Labuhanbatu dan Kab. Paluta serta tapal batas Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Riau di Kab. Labusel dan Kab. Rokan Hilir
"Sudah delapan tahun daerah ini terbentuk, namun permasalahan batas-batas wilayah masih belum selesai," ujar Ketua DPRD Labusel Edimin, Minggu pagi di Kotapinang.
Dikatakan, sejumlah permasalahan yang terjadi akibat belum jelasnya tapal batas, khususnya batas provinsi di Kab. Labusel dan Kab. Rohil, yakni sengketa lahan antar warga maupun antara warga dengan perusahaan, serta tumpang tindih pembangunan.
Jika tidak segera diselesaikan kata dia, masalah ini berpotensi memicu konflik horizontal pada masa mendatang.
"Padahal kedua kabupaten dan provinsi yang bersengketa sudah pernah bersama-sama meninjau tapal batas. Demikian juga dengan penataan tapal batas antara Kab. Labusel dengan Kab. Paluta, dan Kab. Labuhanbatu hingga kini belum tuntas," katanya.
Budi Siregar salah seorang yang pernah mengerjakan proyek pemerintah di perbatasan antara Kab. Labusel dengan Kab. Rohil tepatnya di Dusun Cindur, Desa Torganda, Kec. Torgamba mengaku, belum rampungnya tapal batas menyebabkan banyak hambatan dalam mengerjakan proyek tersebut.
Menurutnya, setiap hari ada saja warga yang mengaku masyarakat Kab. Rohil datang meminta agar pekerjaan tersebut dihentikan. "Menurut mereka itu wilayah Kab. Rohil. Akibatnya pekerjaan sempat terkendala," katanya.
Kabag Tata Pemerintahan Setdakab Labusel, M Rabiul Amin mengatakan, terkait tapal batas provinsi selama ini Pemkab sangat pro-aktif untuk menuntaskan.
Bahkan kata dia, Pemkab Labusel bersama Pemkab Rohil telah turun langsung ke lapangan untuk meninjau seluruh tapal batas wilayah.
"Namun ada ketidak sepakatan mengenai beberapa titik koordinat. Kini masalahnya sudah sampai ke Kementerian Dalam Negeri RI," katanya.
Sedangkan mengenai penataan tapal batas Kab. Labusel dengan Kab. Palutan serta Kab. Labuhanbatu sudah dilakukan beberapa kali pertemuan.
Menurutnya, ketiga daerah ini telah bersepakat untuk meninjau langsung batas-batas wilayah untuk ditentukan koordinatnya. "Usai Idul Fitri nanti akan dilakukan peninjauan batas wilayahnya," katanya.