Labuhanbatu Selatan, 6/6 (Antarasumut) - Sejumlah petani di Kabupaten Labuhanbatu Selatan merasa khawatir akibat anjloknya harga getah karet dalam sepekan terakhir.
Suwito warga Blok IX, Desa Sisumut, Kecamatan Kotapinang, Senin sore mengatakan, harga jual getah karet anjlok menjadi Rp5 ribu hingga Rp5.500/Kg dari Rp8.500/Kg harga sebelumnya.
Padahal kata dia, harga getah karet tersebut baru saja naik menjadi Rp8.500/Kg, setelah hampir dua tahun merosot.
"Kemarin sempat senang karena setelah dua tahun lebih, akhirnya harga getah karet naik menjadi Rp8.500/Kg. Tapi ternyata harga tersebut hanya bertahan sebulan lebih dan sekarang sudah seminggu ini harganya anjlok lagi," katanya.
Petani lainnya, Ponjal warga Kel. Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan mengaku khawatir jika harga getah karet terus seperti ini. Sebab, banyak kebutuhan dan sedang menghadapi tahun ajaran baru dan hari raya Idul Fitri.
"Kalau harga getah karet rendah begini, tidak mungkin kami menderes (menyadap) lagi, karena biayanya lebih besar dari pada hasil yang didapatkan. Kalau kami nggak menderes, dari manalah uang lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maunya adalah solusi dari pemerintah agar harga getah normal lagi," katanya.